Mendagri Harapkan Budaya Amplop Bisa Hilang

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 25 Februari 2020 | 12:06 WIB - Redaktur: Untung S - 255


Jakarta, InfoPublik - Tingginya persepsi negatif masyarakat terhadap layanan publik, dan "budaya amplop" perlu dihilangkan. Kuncinya terletak pada integritas mental dari aparatur sipil negara (ASN).

Kondisi tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2020).

"Saya ingin pendidikan dan latihan juga difokuskan ke peningkatan integritas mental aparatur pemerintah sehingga, misalnya, ‘budaya amplop’ yang masih banyak melekat di perilaku aparat benar-benar hilang terkikis, khususnya di sektor pelayanan publik, dan urusan perizinan," kata Mendagri.

Mendagri mengungkapkan soal masih tingginya persepsi negatif masyarakat, yang dilayangkan terhadap pelayanan publik pemerintahan.

Persepsi negatif, kata Mendagri,  dicontohkan dengan lambannya aparat pemerintah ketika melayani kebutuhan masyarakat, bahkan hingga dianggap menyulitkan masyarakat.

Selain itu,  seluruh kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemendagri diharapkan untuk selalu memutakhirkan pendidikan kilatnya bagi para ASN Kemendagri.

Mendagri menuturkan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)mempunyai peran penting untuk meningkatkan kapasitas aparatur negara baik dari tingkat daerah hingga pusat.

Bahkan peran yang digenggam BPSDM itu sudah dijalani sejak zaman orde baru sebagai penyelenggara pendidikan kilat teknis dan kompetensi baik untuk tingkat pimpinan, administrator dan pejabat struktural pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Mendagri mengimbau pemanfaatan internet,  dan dunia cyber atau maya untuk pengembangan ilmu perlu dimanfaatkan oleh BPSDM Kemendagri.

Harapan tersebut disampaikan Mendagri, saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala BPSDM Provinsi dan Kepala BKPSDM Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia.

Mendagri menegaskan,  pelatih atau pengajar di BPSDM tak hanya menguasai teori, tapi juga paham hal-hal praktis. (EB/TM)