Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 29 Maret 2021 | 15:05 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 706


Jakarta, InfoPublik - Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional dipastikan masih aman, meski terjadi kebakaran tanki T-301 di area Kilang Balongan, Kabupaten Indrmayu, Jawa Barat.
 
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, melalui keterangan tertulisnya pada Senin (29/3/2021).
 
Menurut Nicke, ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan. Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.
 
“Kami akan mengoptimalkan produk dari kilang lain, sehingga tidak ada kendala di dalam supply BBM. Karena sebetulnya processing plant yang utama tidak terdampak. Kebakaran hanya di daerah tanki saja. Kilang akan bisa segera dioperasikan kembali ketika sudah melakukan pemadaman,” urainya.
 
Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono menambahkan saat ini, Kilang Balongan mensuplai BBM ke Terminal BBM Balongan, Cikampek, dan Plumpang.
 
Menurutnya kondisi kilang Balongan tidak ada masalah, normal shutdown. Suplai pengganti akan dijalankan dari Kilang Cilacap dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
 
“Masyarakat tidak perlu panik, karena stok sangat banyak, ini juga konsumsi yang belum terlalu normal jadi stok masih tinggi,” tegasnya.
 
Sedangkan terkait penanganan insiden pada Tanki T-301, Pertamina tetap fokus melakukan penanganan offensive fire handling serta berkoordinasi dengan seluruh pihak, melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak lain.
 
“Mewakili Pertamina saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden tersebut dan memohon maaf kepada masyarakat. Mohon doa, agar kami Pertamina dan seluruh stakeholders dapat menangani insiden ini," tambahnya.
 
Sebelumnya, kebakaran Kilang Balongan terjadi pada pada tangki T-301G sekitar pada Senin (29/3) pukul 00.45 WIB dini hari.
 
Saat itu kondisi cuaca sedang terjadi hujan lebat disertai petir. Nyala api kebakaran dapat terlihat dari jarak lima kilometer. (Foto: ANTARA)