Presiden: Keluarga Berkualitas Merupakan Tiang Negara

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 28 Januari 2021 | 10:52 WIB - Redaktur: Untung S - 332


Jakarta, InfoPublik - Peran Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas sangat penting. Dengan baiknya kualitas setiap keluarga maka dapat dipastikan rakyat Indonesia hidup secara sejahtera.

"Keluarga adalah tiang negara jika setiap keluarga hidup secara berkualitas maka Indonesia juga akan sejahtera," Presiden Joko Widodo ketika Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Negara, Kamis (28/1/2021).

Menurut dia, adanya penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang merupakan perpanjangan tangan dari BKKBN dapat membuat kualitas keluarga menjadi lebih baik. Karena, masyarakat dapat dibina dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.

"Saya melihat kehadiran kader-kader penyuluh KB di kampung dan desa bukan untuk pengendalian kependudukan semata. Tetapi memiliki tujuan besar dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga di tingkat kampung dan desa," katanya.

Peran dari kader tersebut, lanjut Presiden, harus dapat ditingkatkan dari yang semula hanya dua yakni memberikan nasihat tentang jarak kehamilan ideal. Dan jumlah anak yang sesuai dengan kondisi perekonomian dari orang tua.

Seiring dengan perkembangan jaman, perannya kader KB harus mampu memberikan konsultasi terhadap upaya membangun ketahanan keluarga di tingkat desa atau kampung. Maksudnya, dapat memberikan masukan terhadap keluarga yang berkaitan dengan bidang ekonomi dan kesehatan secara berkala kepada masyarakat.

"Kader KB dapat memberikan bimbingan mulai dari gizi kualitas bagi anak, sanitasi lingkungan, akses pendidikan, kesehatan dan sumber-sumber pendapatan lainnya," imbuhnya.

Hal ini sangat penting, karena dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan mengalami bonus demografi. Artinya, banyak angkatan kerja dengan usia muda dalam negeri yang siap bekerja di berbagai sektor.

Sudah tepat, kader KB tersebut melakukan persiapan terhadap keluarga berkualitas yang dimulai sejak saat ini. "Ke depan pada tahun 2025, 2030, atau 2035 akan muncul bonus demografi. Puncaknya bonus demografi dan melakukan pemberdayaan dalam kelompok sasaran utama binaan kader KB," pungkasnya.