Libur Akhir Tahun, Ini Kesiapan Bandara di Bali dan Jakarta

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 11 Desember 2020 | 19:56 WIB - Redaktur: Untung S - 422


Jakarta, InfoPublik - Mengantisipasi adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat pada libur akhir tahun 2020, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek langsung kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terkait penerapan protokol kesehatan mapun kesiapan sarana, prasarana dan pelayanan di Bandara Ngurah Rai.

"Momen akhir tahun Natal dan Tahun Baru ini kemungkinan akan dimanfaatkan saudara-saudara kita untuk berlibur, salah satunya ke Pulau Bali. Oleh karena itu saya mau memastikan pelayanan di bandara ini telah sesuai dengan standar protokol kesehatan, ini wajib dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19," ujar Menhub di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, Jumat (11/12/2020).

Meskipun Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi jumlah hari cuti bersama, namun Menhub tegas meminta jajarannya untuk tetap waspada mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

"Tidak hanya di Bandara saja, saya meminta jajaran Kemenhub di Bali untuk fokus memastikan protokol kesehatan juga benar-benar dilaksanakan dengan tegas dan konsisten di terminal bus, pelabuhan laut, dan penyeberangan juga harus dimonitor terus," tegasnya.

Menhub menginginkan momen akhir tahun ini jangan sampai memicu peningkatan jumlah orang yang terpapar Covid-19. Ia juga meminta seluruh stakeholder penerbangan bisa menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah mulai percaya diri untuk menggunakan pesawat di masa pandemi.

"Jangan sampai upaya kita berbulan-bulan kemarin menjadi sia-sia. Sektor transportasi harus tegas terhadap protokol kesehatan. Sediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, physical distancing, jaga jarak, jangan sampai ada kerumunan, lakukan penyemprotan disinfectan secara berkala," ujar Menhub.

Pada kesempatan itu Menhub juga berharap partisipasi stakeholder transportasi termasuk pemerintah daerah untuk mendukung langkah pemerintah guna menekan angka penularan virus Covid-19 termasuk di tempat-tempat wisata. "Kalau perlu terapkan aturan tertentu misalnya kapasitas pengunjung dibatasi," ujarnya.

Kemenhub memprediksi jumlah penumpang angkutan umum di semua moda transportasi pada libur panjang akhir tahun ini turun sekitar 52 persen dibandingkan pada tahun lalu. Namun demikian, diprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang pada libur Nataru tahun ini dibandingkan dengan hari biasa.

Selain memastikan kesiapan operator transportasi di Bali dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, rencananya besok Sabtu (12/12/2020) Menhub dijadwalkan akan melakukan ground breaking pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur yang terletak di Pantai Matahari Terbit, Denpasar Selatan, Provinsi Bali.

Beberapa hari sebelumnya, PT Angkasa Pura II pun telah meningkatkan kemampuan infrastruktur sisi udara di Bandara Soekarno-Hatta menjelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 yang akan berlangsung dari 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 melalui penebalan runway (overlay) sebanyak 3 lapis dengan ketebalan total 19 cm menggunakan aspal spesifikasi khusus, yakni Polimer Modified Bitumen Penetration Grade 76 (PMB PG 76) yang tuntas pada 2019 kemudian dilanjutkan dengan inspeksi dan penilaian sebelum akhirnya diterbitkan rekomendasi baru tersebut pada 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, runway utara atau yang biasa disebut juga dengan runway 2 saat ini dipastikan lebih andal dalam melayani penerbangan khususnya di saat periode sibuk seperti Nataru. Selain itu, dengan rekomendasi yang dikeluarkan Kemenhub maka pesawat Boeing 777 – 300 ER dapat mengangkut penumpang dan bahan bakar penuh untuk terbang langsung ke Amsterdam atau London tanpa perlu lagi transit untuk mengisi bahan bakar.

Adapun selain runway 2, Kemenhub juga memberikan rekomendasi yang sama untuk taxiway sisi utara sebagai jalur penghubung antara runway 2 dengan apron.

Selain itu, Angkasa Pura II juga memastikan ketersediaan dan kecukupan sumber daya manusia (People Sufficiency] dan penerapan kepatuhan protokol kesehatan di tengah pandemi serta pelaksanaan protokol operasional secara ketat (Protocol/SOP Obidience]. Kolaborasi erat dilakukan bersama stakeholder agar angkutan Nataru berjalan dengan lancar.

Adapun Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara pertama di Indonesia yang beroperasi dengan tiga runway sekaligus. Runway 1 dan 2 memiliki dimensi masing-masing 3.600 x 60 meter, sementara runway 3 berdimensi 3.000 x 60 meter. Melalui tiga runway ini kapasitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dapat mencapai lebih dari 100 pergerakan penerbangan per jam.

Adapun 19 bandara PT Angkasa Pura II siap mendukung kelancaran angkutan Nataru dengan memastikan tiga hal bagi maskapai yaitu ketersediaan slot time penerbangan, memastikan alokasi penerbangan tambahan [extra flight] dan memastikan adanya perpanjangan jam operasional di bandara AP II jika dibutuhkan.

Sepanjang periode tersebut (18 Desember 2020 – 4 Januari 2021) diperkirakan pergerakan penumpang di 19 bandara sekitar 1,77 juta penumpang dan penerbangan sebanyak 18.777 pergerakan pesawat.