Kaum Milenial Jadi Kunci Kesuksesan Ekonomi Digital di Indonesia

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 1 Oktober 2020 | 18:16 WIB - Redaktur: Untung S - 532


Jakarta, InfoPublik - Di era revolusi industri saat ini, para milenial di dorong untuk bisa beradaptasi dan mampu memanfaatkan peluang bisnis melalui platform digital.

Anggota Komisi I DPR, Hillary Brigitta Lasut menyatakan bahwa kaum milenial merupakan kunci kesuksesan bisnis melalui ekonomi digital di Indonesia.

"Bonus demografi yang terjadi di pada 2024 membuat generasi inilah yang pemegang kendali selanjutnya," ujar dia dalam Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan Ditjen IKP Kemkominfo RI dengan tema “Mendorong Generasi Milenial Berbisnis melalui Platform Digital”, Kamis (1/10/2020).

Menurut dia, Pemerintah juga telah menyiapkan road making Indonesia 4.0 sebagao strategi dalam mencapai tarhet menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030 nanti.

Ia percaya bahwa jumlah penduduk yang banyak serta dibantu dengan perkembangan infrastruktur dan sumber daya manusia yang bagus mampu menjadi modal yang kuat.

"Keberadaan unicorn- unicorn karya anak bangsa menunjukan Indonesia sudah cocok mengembangkankan industri 4.0," kata dia.

Tetapi tetap ada beberapa tantangan kesiapan infrastruktur penunjang seperti fisik, kelembangaan, regulasi dan kesiapan human capital.

Para milenial juga harus mampu beradaptasi mengikuti perkembangan ekosistem digital.

Ia mengakui bahwa saat ini sudah banyak generasi milenial yang memiliki minat atau ketertarikan untuk terjun ke dunia bisnis melalui platform digital. Terlebih para generasi milenial adalah generasi yang hampir lebih dari 90 persen menguasai dan memahami teknologi.

Namun, kata dia, Pemerintah juga perlu untuk ikut andil dalam mendorong ekonomi digital untuk para milenial, diantaranya dengan mendukung usaha mikro dan menengah dengan membuat platform e- commerce dan program esmart untuk industri kecil dan menengah agar dapat menembus pasar ekspor melalui platform digital.

Menurut dia, kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan dan menjadi peluang untuk berbisnis, mengembangkan usaha bahkan bisa terlibat dalam perkembangan ekonomi suatu bangsa atau negara.

Hillary menyebut bahwa tidak hanya platform digital seperti tokopedia atau bukalapak saja yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis atau berjualan. Sosial media seperti instagram, facebook dan twitter bisa dijadikan sebagai ladang usaha.

Sosial media saat ini pun sudah dijadikan sebagai sarana transaksi digital dalam bisnis jual beli. "Sosmed ini sudah dijadikan suatu media yang krusial dalam melakukan transaksi bisnis atau bahkan melakukan promosi barang dan memberikan endorsmen suatu produk dan lain sebagainya," terang dia.