Sekjen Kominfo Ajak Milenial Bangun Start Up di Ruang Digital

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 1 Oktober 2020 | 16:42 WIB - Redaktur: Untung S - 754


Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti, mengajak generasi milenial menggunakan ruang digital, untuk membangun perusahaan start up yang bergerak di berbagai bidang sesuai dengan keinginan kaum muda di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 

"Generasi milenial mempunyai kesempatan menjadi pengusaha di bidang start up dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini," ujar Rosarita Niken Widiastuti melalui diskusi Webinar Mendorong Generasi Milenial Berbisnis melalui Platform Digital pada Kamis (1/10/2020).

Menurut dia, generasi milenial saat ini sangat mahir dalam menggunakan teknologi internet, mengingat setiap waktu dihabiskan untuk berselancar di dunia maya. Kemampuan yang cepat menguasai teknologi tersebut harusnya dimanfaatkan secara optimal dengan dengan kegiatan yang bersifat produktif dalam membangun perusahaan start up.

"Jadi kalau adek-adek terbiasa berbelanja di Tokopedia atau dulu kita pergi pakai traveloka sebelum itu mereka semua perusahaan start up," katanya.

Bentuk dukungan pemerintah, lanjut dia, Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 mengajak para perusahaan start up untuk berkunjung pakar perusahaan start up di Silicon Valley, Amerika Serikat. Rombongan perusahaan itu diberikan pencerahan dalam mengembangkan usahanya menjadi raksasa seperti saat ini.

"Dahulu banyak perusahaan start up di ajak Presiden ke Silicon Valley untuk mendapatkan mengembangkan usahanya," imbuhnya.

Kemudian, Kementerian Kominfo juga memiliki program 1000 start up. Pada program ini, pihaknya, akan melakukan serangkaian pelatihan kepada peserta yang lolos seleksi. Dalam beberapa waktu, para peserta diberikan pengetahuan terkait pengelolaan perusahaan dari para pakar dalam negeri.

Tujuannya, para peserta dapat secara mandiri membangun perusahaan start up, setelah mendapatkan pengetahuan yang mumpuni dari pelatihan yang di gelar oleh Kominfo selama beberapa bulan.

"Saat ini dari 1000 target, baru terisi sebanyak 200 orang. Disinilah peluang adek-adek untuk mengikuti program ini," tuturnya.

Terkait dengan pembanguan infrastruktur, Kominfo segera membangun berbagai infrastruktur jaringan telekomunikasi yang berkualitas. Termasuk di wilayah Terdepan, terpencil dan Tertinggal (3T) sehingga masyarakat di sana berpeluang mengikuti program produktif di atas.

"Kominfo selalu bantu akses internet, seperti yang dilakukan pada Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut yang diberikan 100 titik akses internet," pungkasnya.