Dukung UMKM, AP II Diskon Sewa Ruang Usaha di Bandara

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 16 Agustus 2020 | 09:14 WIB - Redaktur: Untung S - 630


Jakarta, InfoPublik – PT Angkasa Pura/AP II (Persero) berkomitmen mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Sebelumnya pada 14 Agustus 2020, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pelaksanaan penandatanganan itu juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan beberapa Direktur Utama BUMN lainnya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bandara-bandara PT Angkasa Pura II diharapkan dapat mendukung perluasan akses pemasaran produk UMKM dengan menyediakan ruang usaha yang lebih murah.

Sejalan dengan itu Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan operator bandara telah melakukan persiapan guna mendukung hal tersebut.

"Sejak awal untuk peran UKM di bandara saya telepon Pak Awaluddin (Direktur Utama) PT Angkasa Pura II). Jadi yang disampaikan Pak Teten itu sama dengan pembicaraan saya dengan Pak Awaluddin," jelas Erick Thohir, Sabtu (15/8/2020).

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan akan memberikan dukungan ruang usaha bagi UMKM dengan tarif sewa lebih murah 50 persen dari biaya normal.

Lebih lanjut Awaluddin menjelaskan, setelah MoU ditandatangani oleh Menteri BUMN dan Menteri Koperasi dan UKM, kemudian langkah selanjutnya adalah akan ada MoU antara PT Angkasa Pura II dengan Kementerian Koperasi & UKM untuk membahas lebih detail mengenai area komersial atau ruang usaha bagi UMKM di bandara-bandara PT Angkasa Pura II.

"Kami siapkan hampir 100 ruang usaha bagi UMKM di 19 bandara. Nilai sewa khusus bagi UMKM adalah 50 persen dari biaya normal. Untuk poin-poin lainnya akan dibahas lebih detail setelah adanya MoU antara PT Angkasa Pura II dan Kementerian Koperasi & UKM," jelasnya.

Sebanyak hampir 100 ruang usaha yang disiapkan bagi UMKM itu antara lain terdapat di Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu (Deli Serdang).

Capex ke UMKM

Di dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan Kementerian BUMN dalam waktu dekat akan meluncurkan program PaDi (Pasar Digital) untuk mendukung UMKM agar dapat ikut dalam pengadaan belanja modal BUMN untuk sejumlah kategori pekerjaan dengan nilai Rp250 Juta hingga Rp14 Miliar.

"Kita akan luncurkan program PaDi bagi UMKM di mana program ini sangat riil karena kita memberikan kesempatan UMKM supaya bisa menyerap capex daripada BUMN. Kita memulai dari 8 jenis pekerjaan apakah catering, alat berat dan lain-lainnya," jelas Menteri BUMN.

Terkait program tersebut, Awaluddin mengatakan perseroan mendukung penuh program PaDi Kementerian BUMN.

"Tender pekerjaan senilai Rp250 Juta sampai Rp14 Miliar akan pindah porsinya ke UMKM. Kami akan menata jenis pekerjaan mana saja yang sesuai dengan program PaDi Kementerian BUMN, dapat dipindahkan ke pelaku UMKM," jelas Awaluddin.

Adapun PT Angkasa Pura II saat ini mengelola Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang).