Pemerintah Jamin Pasokan Listrik

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 8 Juni 2020 | 14:53 WIB - Redaktur: Untung S - 460


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) memastikan,  peningkatan kualitas dan keandalan pasokan listrik di masa pandemi virus Corona (Covid-19)  menjadi perhatian pemerintah.

Hal ini disampaikan Dirjen Gatrik Rida Mulyana, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/6/2020). 
 
"Pemerintah dan teman-teman di PLN, day by day, concern untuk menjamin pasokan listrik yang tidak saja cukup, tapi juga andal. Terlebih PSBB  masih dijalankan, ada saudara-saudara kita yang terpaksa bekerja dari rumah," ujarnya.
 
Rida menegaskan, salah satu terobosan regulasi yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Liquefied Natural Gas (LNG) dalam penyediaan listrik.
 
Selain itu, pemerintah juga fokus meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), serta pengembangan Kawasan Lintas Batas Negara.
 
Menurutnya, pihaknya mengeluarkan beberapa kebijakan baru dengan memanfaatkan teknologi informasi.
 
Kebijakan new normal atau kenormalan baru, kata Rida,  di bidang teknik ketenagalistrikan ini telah ditetapkan dalam pengujian instalasi tenaga listrik hingga terbitnya Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan Uji Kompetensi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK).
 
"Meskipun masih ada pembatasan akibat Covid-19 kami di Ditjen Gatrik terus-menerus menjaga kualitas pelayanan. Saat ini kita sudah menggunakan teknologi yang makin berkembang dalam hal penerbitan SLO dan SKTTK yang dilakukan secara online," urainya.
 
Rida juga menuturkan,  dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020, semakin jelas garis penarikan antara sipil yang berkiblat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan elektrikal mekanikal yang mengacu ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
 
"Jadi acuan kita makin jelas sehingga teman-teman sebagai pelaksana di lapangan tidak bingung," ungkapnya.
 
Lebih lanjut, Rida juga menyoroti iklim investasi yang tetap harus dijaga.
 
Ia menekankan pentingnya meningkatkan sinergi dan komunikasi di antara para pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan.
 
"Walau tidak bertemu langsung, gunakan gadget. Termasuk sekiranya ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau masukan yang perlu disampaikan, kami sangat terbuka demi perbaikan iklim investasi di sektor ketenagalistrikan," katanya.
 
Ia mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan pemerintah dengan melakukan disiplin yang ketat.
 
"Tolong jaga kesehatan. New normal artinya disiplin. Disiplin untuk menjaga diri sendiri, keluarga, kolega kita di kantor, dan masyarakat. Terapkan protokol kesehatan ini di kantor dan kediaman masing-masing," pungkasnya.
 
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan skema penghitungan tagihan untuk melindungi pelanggan rumah tangga yang tagihan listriknya melonjak pada bulan Juni. 

Skema tersebut diharapkan dapat mengurangi keterkejutan sebagian pelanggan yang tagihannya meningkat tajam.

"Dengan skema tersebut, pelanggan yang mengalami tagihan pada bulan Juni melonjak lebih dari 20 persen daripada bulan Mei akibat penagihan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, maka kenaikannya akan dibayar sebesar 40 persen, dan sisanya dibagi rata dalam tagihan tiga bulan ke depan," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril. (Foto : Kementerian ESDM)