:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 7 April 2020 | 18:12 WIB - Redaktur: Untung S - 144
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam mengatasi efek kejut dari Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 dalam sektor prekonomian di Indonesia, maka program Dana Desa perlu segera disalurkan ke berbagai wilayah.
"Dana desa bisa kita gunakan untuk dua hal, yang pertama untuk bantuan sosial warga yang terdampak. Dan yang kedua Program Padat Karya Tunai di desa, ini yang harus dipercepat," ujar Presiden Joko Widodo melalui konferensi video pada Selasa (7/4/2020).
Menurut dia, saat ini penyaluran dana desa masih sangat kecil yakni mencapai 13 persen atau sekitar Rp9,3 triliun dari total pagu anggaran sebanyak Rp72 triliun. Hal ini membuktikan, bahwa program strategis ini belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat yang berada di desa.
Padahal, di saat penyebaran Covid-19 akan membawa angin segar terhadap kondisi perekonomian masyarakat di pedesaan. "Kalau dari total 72 triliun itu baru 13 persen, masih kecil sekali," katanya.
Dalam rangka mempercepat penyaluran program itu, kata dia, Ia meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi untuk membuat pedoman secara mendetail terkait dengan penggunaan dana di atas. Ketika desa terkait menerima dana ini, maka bisa langsung disalurkan ke berbagai warga yang layak menerimanya.
Dari dana ini, secara khusus presiden berharap dapat disalurkan kepada masyarakat yang saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini. Program ini akan sangat berdampak langsung kepada masyarakat kehidupan masyarakat dalam beberapa ke depan.
"Harus diberikan prioritas pada keluarga-keluarga miskin, pengangguran, setengah menganggur, dan kalau bisa memang upah kerja itu diberikan setiap hari, paling lambat satu minggu," pungkasnya. (Foto:Humas Setkab/Rah)
