Waspada COVID-19, PELNI Terapkan Pembatasan Jarak Penumpang

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 18 Maret 2020 | 18:47 WIB - Redaktur: Isma - 863


Jakarta, InfoPublik - PT Pelayaran Nasional Indonesia / PELNI (Persero) menerapkan konsep pembatasan jarak antar penumpang sebagai salah satu bentuk social distancing yang dilakukan perusahaan guna mencegah penularan Covid-19. Pembatasan jarak diterapkan saat penumpang mengantri untuk masuk ke atas kapal.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan, manajemen mulai mewajibkan para pelanggan untuk berdiri pada jarak yang telah diatur.

"Sesuai arahan yang kami terima maka kami akan mengatur jarak masuk antar penumpang dengan jarak aman yang disarankan yakni diatas 1 meter," ujar Yahya, Rabu (18/3/2020).

Yahya juga mengharapkan dengan diterapkannya konsep tersebut dapat mencegah dan meminimalisir potensi penyebaran virus corona. Manajemen juga akan menempatkan petugas untuk membantu mengatur jarak antar pelanggan hingga naik ke atas kapal.

"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus corona diwilayah lingkungan kerja Perusahaan," katanya.

Terapkan Bekerja dari Rumah

Selain pembatasan jarak antar penumpang, perusahaan juga menerapkan konsep Bekerja Dari Rumah (Work From Home /WFH) bagi karyawan sebagai bentuk mitigasi penyebaran virus corona. Dalam menerapkan sistem WFH ini PELNI juga memaksimalkan penggunaan IT seperti video teleconference dan memanfaatkan aplikasi internal untuk berkoordinasi.

"Sejak 16 Maret 2020 kami menerapkan konsep work from home, hanya saja tidak seluruh karyawan melaksanakannya. Untuk karyawan pada bagian operasional tetap masuk dengan sistem piket guna menjaga berjalannya proses bisnis Perusahaan," tambahnya.

Penerapan social distancing ini merupakan langkah lanjutan yang diambil Perusahaan dalam mencegah penyebaran virus corona. Sebelumnya, manajemen telah memberikan sosialisasi bagi seluruh karyawan, baik itu di kantor pusat maupun cabang, serta kepada Nakhoda dan ABK. Selain itu, Manajemen juga melakukan penyemprotan disinfektan pada kapal dan kantor PELNI, pengukuran suhu tubuh dengan menggunakan thermogun serta menempatkan handsanitizer pada lokasi-lokasi yang strategis.

"Khusus diatas kapal, kami juga memberikan himbauan kepada para penumpang melalui pengeras suara setiap 3 jam sekali," tutup Yahya.(Foto: PELNI)