Kapolri dan Panglima TNI Minta Masyarakat Tak Ragu Divaksinasi

:


Oleh Jhon Rico, Rabu, 13 Januari 2021 | 10:39 WIB - Redaktur: Untung S - 506


Jakarta, InfoPublik - Kapolri Jenderal Idham Azis meminta agar jajaranya dan masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksinasi COVID-19.

"Pagi ini, saya bersama Bapak Panglima TNI akan melaksanakan vaksinasi yang pertama. Saya berharap seluruh jajaran Polri dari Sabang sampai Merauke bisa menyaksikan dan tak perlu ada keraguan," kata dia saat mengikuti vaksinasi di Kompleks Istana kepresidenan Jakarta yang ditayangkan langsung melalui video Setpres, Rabu (13/1/2021)

Menurut Idham, dia merupakan orang pertama di Polri yang melakukan vaksin. "Ini juga pesan ke seluruh rakyat Indonesia bahwa kita semua harus melakukan vaksinasi agar kita secepatnya keluar dari situasi pandemik COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara," ujar dia.

Hal senada pun diungkapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia berharap agar prajurit TNI dan masyarakat mau mengikuti dan menyukseskan program ini.

"Pagi hari ini saya akan melaksanakan vaksin COVID-19. Dan saya juga berharap kepada seluruh prajurit TNI dan masyarakat untuk juga mengikuti dan mensukseskan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia agar kita segera terlepas dari bahaya pandemi Covid-19," tegas dia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 di Indonesia pada Rabu (13/1/2021).

Vaksin Sinovac yang disuntikkan ke Kepala Negara sama dengan yang akan digunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia, berasal dari perusahaan farmasi asal Tiongkok bernama Sinovac Biotech Ltd.

Vaksinasi perdana yang dilakukan kepada Presiden Joko Widodo dimulai sekitar pukul 09.30 WIB bertempat di Istana Negara, Jakarta.

Vaksin COVID-19 dari Sinovac ini telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada Senin (11/1/2021).

Izin dikeluarkan dengan mempertimbangkan hasil uji klinis tahap ketiga di Indonesia, Turki, dan Brasil. Vaksin Sinovac telah sesuai standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Vaksin Sinovac memiliki tingkat efikasi di atas ambang batas WHO sebesar 50 persen. Berdasar data uji klinis tahap ketiga di Bandung, efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen. Sedangkan di Turki 91,25 persen, dan di Brazil 78 persen.

Dalam vaksinasi COVID-19 perdana kali ini, terdapat beberapa tokoh dari berbagai lintas organisasi dan instansi negara yang mengikutinya antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. (Foto: tangkapan layar video Setpres).