IRT dan Organisasi Perempuan Bisa Tekan Penularan Covid-19 Kluster Keluarga

:


Oleh Putri, Sabtu, 26 September 2020 | 06:04 WIB - Redaktur: Untung S - 416


Jakarta, InfoPublik - Peran serta anggota keluarga dalam satu rumah tangga dinilai sangat penting dalam mencegah penularan virus Coronavirus Disease (Covid-19). Hal ini ibu rumah tangga dan organisasi kewanitaan memiliki peran yang sangat dibutuhkan.

Data per 25 September 2020 jumlah kasus aktif mencapai 60.431 kasus. Hasil tracing Kementerian Kesehatan, jumlah klaster sudah mencapai lebih dari 1100 klaster dan sebagian adalah klaster keluarga.

Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspa Yoga sudah melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19 secara massif dan sedang menyusun Protokol Kesehatan Keluarga.

“Kementerian PPPA sejak April sudah me-launching program Berjarak, Bersama Jaga Keluarga Kita. Dalam mencegah klaster keluarga sedapat mungkin menghindari pertemuan fisik bersama keluarga besar, kalaupun harus dilakukan bisa dilakukan secara daring,” kata Menteri Bintang Jumat (25/9/2020).

Kementerian PPPA dalam melakukan sosialisasi secara massif sudah melibatkan organisasi kewanitaan dalam menekan persebaran virus Covid-19. Seperti organisasi PKK, Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, Kowani dan organisasi kewanitaan lainnya yang ada di Indonesia.

Selain itu, Kementerian PPPA sudah memiliki jaringan Forum Anak yang tersebar di 34 provinsi, 451 kabupaten/kota dan ribuan kecamatan dan desa. Menteri Bintang mengatakan apabila dilihat anak-anak kreatif, inovatif mensosialisasikan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan).

Menteri Bintang berharap langkah-langkah efektif dan massif yang bisa dilakukan dapat mengurangi klaster keluarga ini. Ia juga menyampaikan kepada masyarakat jika ada anggota keluarganya tertular, langsung hubungi puskesmas terdekat atau dinas kesehatan (Dinkes) setempat.

Nantinya dinkes melaporkan kepada Satgas Covid-19 di daerahnya masing-masing. Dan biayanya ditanggung pemerintah. Menurut Menteri Bintang, di masa pandemi ini kita harus berpikir positif.

Menteri Bintang mengatakan dibalik tantangan pasti ada peluang, dibalik musibah pasti ada hikmahnya. Jika dulu malas olahraga, pada masa pandemi ini harus dilakukan. Ini sisi positif yang akan menjadi gaya hidup kedepan.

”Keluarga-keluarga di Indonesia untuk bergotong royong bersama memerangi pandemi Covid-19 dan menekan penularan dalam klaster keluarga,” kata Menteri Bintang. (Foto: BNPB)