Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN dan TNI AD Patut Diapresiasi

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 21 Agustus 2020 | 21:15 WIB - Redaktur: Untung S - 451


Jakarta, InfoPublik - Pakar Hukum Pidana Indriyanto Seno Adji menilai, penelitian uji temu obat virus Corona (Covid-19) yang dilakukan integrated state institution Universitas Airlangga (Unair) didukung bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI Angkatan Darat (TNI AD) harus diapresiasi sebagai sebuah prestasi kebanggaan anak bangsa dan negara.

"Klaim menemukan obat Corona tersebut merupakan hasil dari kombinasi sejumlah obat yang telah diuji dalam tiga tahap," kata Indriyanto, Jumat (21/8/2020).

Menurut dia, tim Unair, BIN dan TNI AD mengklaim 85 persen sampel yang diujicobakan dengan obat tersebut sembuh berdasarkan hasil tes PCR. Proses penyembuhan disebut berlangsung mulai dari 1-3 hari.

Terkait persoalan administratif perijinan, terang dia, Badan Obat dan Pengawas Makanan (BPOM) seharusnya mengkomunikasikan hal ini dengan persuasi terintegrasi dan koordinasi berimbang (Soft Integrated and Balances Coordinated) secara baik dengan Unair, TNI AD dan BIN.

Bukan malah dengan cara terbuka dan tidak edukatif yang berdampak pada kerjasama lembaga penelitian.

"Apapun apresiasi patut diberikan kepada Unair yang akan lakukan evaluasi uji klinis tersebut," ujar dia.

Indriyanto menyarankan agar kekurangan persyaratan teknis administratif tentang alasan demografi, pola kesakitan/simtom, sampel uji klinis yang belum acak, sebaiknya dikomunikasikan degan soft integrated and balances coordinated. 

"Sehingga kedepan tetap menjaga kredibiltas kelembaga pemohon ijin dan pemberi ijin, dan tidak terkesan adanya vested interest atas stigma kewenangan kelembagaan BPOM," tegas dia. (Foto: Antaranews)