Zona Merah Covid-19 Mengalami Penurunan

:


Oleh Putri, Selasa, 18 Agustus 2020 | 20:36 WIB - Redaktur: Isma - 250


Jakarta, InfoPublik - Jumlah daerah yang masuk dalam kategori risiko tinggi (zona merah) per 16 Agustus mengalami penurunan menjadi 29 kabupaten/kota.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Coronavirus Disease (Covid-19) Wiku Adisasmito menyebut sebaliknya daerah yang masuk kategori risiko sedang (zona oranye) mengalami peningkatan menjadi 237 kabupaten/kota.

“Pada risiko rendah (zona kuning) ada 174 kabupaten/kota, jumlah ini menurun. Zona hijau tidak ada kasus baru menurun menjadi 42 kabupaten/kota, dan tidak terdampak ada 32 kabupaten/kota,” kata Wiku (18/8/2020).

Secara rincinya dalam minggu terakhir ini, Wiku memaparkan ada 18 kabupaten/kota yang mengalami pergeseran dari zona merah menjadi zona oranye. Tetapi pada saat yang bersamaan pula, ada daerah-daerah zona kuning yang berubah ke zona oranye sebesar 49 kabupaten/kota.

Wiku mengatakan terjadi clustering pada daerah-daerah berisiko sedang. Ini perlu menjadi perhatian karena dari waktu ke waktu terjadi peningkatan.

Dari grafik data yang dipaparkan Wiku, terlihat peningkatan zona risiko sedang (oranye), dari 32,88% (12 – 19 Juli) menjadi 35,99% (19 – 26 Juli), naik lagi menjadi 43,00% (26 Juli – 2 Agustus), naik lagi menjadi 43,19% (2 – 9 Agustus), dan berakhir di angka 46,11% (9 – 16 Agustus).

Ada 18 daerah yang turun dari zona merah ke zona oranye diantara terdapat di provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara.

Lalu 49 daerah dari risiko rendah menjadi risiko sedang terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

“Kemudian Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua. Untuk daerah oranye perlu menjadi perhatian bersama karena terus meningkat,” kata Wiku.

(Foto: Setkab)