Bupati Apresiasi Tenaga Medis sebagai Garda Terdepan Penanganan Covid-19

:


Oleh MC KAB MURUNG RAYA, Kamis, 30 April 2020 | 16:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 767


Murung Raya, InfoPublik – Penularan virus Corona (Covid-19) semakin mengkhawatirkan sejumlah pihak. Tentunya kondisi ini diperlukan langkah cepat dari tenaga medis untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut.

Bupati Murung Raya (Mura), Perdie M. Yoseph dan Wakil Bupati Mura Rejikinoor, menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas medis yang telah menjadi garda terdepan dalam menangani penyebaran virus corona di Kabupaten Murung Raya.

Menurut Perdie M. Yoseph, para tenaga medis telah memberikan dedikasi yang sangat tinggi untuk menangani para pasien agar dapat sembuh.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada para dokter, para perawat dan seluruh para medis yang terlibat, telah bekerja keras penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang ODP, PDP maupun yang terinfeksi Covid-19," kata Perdie saat jumpa pers di aula A kantor Bupati Mura. Selasa (28/4/2020).

Kondisi ini juga membuat Pemerintah Kabupaten Murung Raya akan memberikan insentif kinerja khusus kepada tim medis yang bekerja dalam kondisi darurat untuk penanganan Covid 19 dan akan terus memperhatikan setiap sarana dan prasarana yang digunakan, baik itu Alat Pelindung Diri (APD) dan kebutuhan medis lainnya.

"Selaku Bupati saya sangat hargai dedikasi dan komitmen pelayanan yang beresiko tinggi ini dari tenaga medis kita, dalam menyikapi langkah-langkah nyata pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Murung Raya. Kita akan berikan insentif kinerja khusus untuk tim medis dalam kondisi masa Kejadian Luar Biasa (KLB) dan darurat seperti kasus hadapi Covid-19 saat ini," ungkap Bupati Perdie.

Sebagai pimpinan di Kabupaten Murung Raya, Perdie memberikan apresiasi dan bangga yang luar biasa dengan dedikasi dan perjuangan para tenaga medis Murung Raya yang tergabung dalam Tim Surveillance terkait dengan pemeriksaan deteksi awal penanganan Covid-19.

“Tenaga medis ini lah yang berada di garis depan yang tidak mungkin menolak dan benar-benar jadi pejuang karena meski dengan resiko yang tinggi namun tetap tegar sabar dan ikhlas melayani dan menjalani profesinya tanpa banyak tuntutan dan pamrih.” ungkap Perdie. (DiskominfoSP_MC: Anr).