Gubernur Gorontalo Pimpin Rapat Forkopimda via Video Conference

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 30 Maret 2020 | 12:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 321


Gorontalo, InfoPublik – Ada yang berbeda dari rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Provinsi Gorontalo, Senin (30/03/2020). Jika rapat biasanya berlangsung tatap muka, kali ini rapat yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli habibie tersebut dilaksanakan hanya melalui video conference.

Gubernur Rusli memilih berada di aula rumah jabatannya didampingi Danrem 133/NWB Kolonel Czi Arnold AP. Ritiauw, sementara para pimpinan Forkopimda berada di lokasinya masing-masing. Ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).

Dalam tayangan video conference terlihat ada Wakil Gubernur Gorontalo, Kapolda, Kajati, Kakanwil Hukum dan HAM, Kakanwil Kementrian Agama, hingga Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Kabinda, Dansatradar, Danlanal, para Bupati dan Walikota juga terlihat dalam video conference tersebut.

“Masalah struktur gugus tugas sesuai surat edaran Mendagri Nomor 440 yang baru, diharapkan pemerintah provinsi dan kabupaten kota segera menyesuaikan dengan surat edaran tersebut. Disitu sudah dijelaskan dengan sangat tegas dan fungsi dari masing-masing,” buka Rusli dalam rapat daring tersebut.

Hal lainnya yang mengemuka adalah tentang nasib narapidana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Provinsi Gorontalo. Rusli menceritakan beberapa keluarga narapidana mengkhawatirkan kesehatan narapidana didalam LP ditengah pandemi virus Corona.

“Saya beberapa hari ini sering menerima SMS dan WA dari keluarga narapidana tentang nasib mereka yang sekarang sementara menjalani hukuman. Himbauan pemerintah harus jaga jarak, sementara disana (lapas) sudah sangat over capacity. Ini perlu kita bahas pada pagi hari ini, terutama menghadirkan kebijakan Kakanwil Hukum dan HAM dan Kalapas yang ada di rapat ini,” lanjut Rusli.

Rusli juga menyentil tentang re-alokasi anggaran bagi masyarakat yang terdampak kebijakan dalam pencegahan wabah virus Corona. Kebijakan yang dimaksud adalah belajar dan bekerja dari rumah.

“Yang terdampak adalah tukang bentor dengan adanya kebijakan ini. Kita akan pikirkan memberikan sembako dan akan kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan insentif bagi mereka yang terdampak virus corona ini,” imbuhnya.

Sementara untuk akses masuk jalur darat, Rusli mempertimbangkan untuk menambah lagi waktu penutupan di empat titik perbatasan. Jika disepakati, waktu penutupan akan diubah menjadi pukul 17.00 – 08.00 WITA.(MCProvGorontalo-Gina)