PUPR Kerahkan 700 Orang Selesaikan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 21 Maret 2020 | 20:31 WIB - Redaktur: Untung S - 465


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan lebih dari 700 tenaga kerja untuk selesaikan pembangunan Rumah Sakit (RS) darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sesuai dengan target pada Minggu (22/3/2020). 

Hingga saat ini, progres pembangunan RS Darurat Covid 19 sudah mencapai 50 persen lebih. 

"Kami mengerahkan tenaga kerja sekitar 700 orang lebih guna menyelesaikan pembangunan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran sesuai arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kami telah menyiapkan 4 tower pada Wisma Atlet Kemayoran akan dijadikan RS Darurat Covid19," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, melalui siaran pers yang diterima InfoPublik, Sabtu (21/3/2020).

Khalawi menyatakan, Ditjen Perumahan akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar persiapan pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid 19 dapat berjalan dengan baik di lapangan.

Berdasarkan site plan yang sudah dibuat Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, imbuhnya, setidaknya ada empat tower yang akan digunakan yakni tower 1,3,6 dan 7 di Blok D10 yang berada dekat RS Mitra Kemayoran.

Adapun rencana pemanfaatan tower yang ada yakni tower 1 adalah lantai 1 sampai dengan 24 untuk dokter dan tenaga medis. Pada tower 1 tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 orang. Kemudian tower 3 mulai lantai 1 sampai dengan 24 difungsikan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Di tower ini tersedia 650 unit ruangan dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.

Sedangkan tower 6 mulai lantai 1 sampai dengan 24 difungsikan sebagai rumah sakit darurat dan ruang rawat inap pasien. Pada tower ini tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 pasien. Satu unit ruangan dapat menampung 3 orang pasien.

Sedangkan untuk tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi antara lain lantai 1 untuk IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan, lantai 4 hingga 24 untuk ruang rawat inap pasien. Di tower ini terdapat 886 unit dan dapat menampung 2.458 pasien.

Adapun pekerjaan perapian dan perbaikan tower 1 dikerjakan oleh PT. Adhi Karya, tower 3 dikerjakan oleh PT. Nindya Karya, tower 6 dikerjakan oleh PT. Waskita Karya dan PT. Brantas Abipraya. Sedangkan tower 7 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya dan PT. Pembangunan Perumahan (PP, dan yang ditunjuk sebagai konsultan perencanaan dan pengawasan pekerjaan tersebut adalah PT. Bina Karya.

"Dari data yang ada di lapangan progres pembangunan RS Darurat Covid-19 sampai dengan saat ini yakni Jumat (20/3/2020) sudah mencapai 50 persen. Kami harapkan pada hari Minggu (22/3/2020) telah selesai 100 persen," tandasnya.

Khalawi menjelaskan bahwa saat ini sebagian logistik seperti peralatan medis dan tim medis akan mulai masuk RS Darurat Covid-19 mulai Sabtu (21/3/2020). dan mereka diharapkan pada hari Senin (23/3/2020) sudah dapat bertugas guna merawat pasien yang dikoordinasikan oleh Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto.

Selain itu, Khalawi menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh pihak terkait penanganan Covid-19, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh BNPB.

Khalawi juga menjelaskan, pihaknya jiga berterimakasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam proses pembangunan RS Darurat Covid-19. Untuk operasionalisasi dan kebersihan tower 1, 6, 7 adalah INA Hotel sedangkan untuk tower 3 adalah Moritz. Sedangkan instalasi dan alat kesehatan serta alat rumah sakit dikordinir oleh RSPAD Gatot Subroto yang bekerjasama dengan Kemenkes dan Paramedis.

Lay out rumah sakit tower 7 lantai 1 hingga 3 didesain dan ditetapkan oleh RSPAD Gatot Subroto. PT. Panasonic Indonesia juga ikut memberikan bantuan CSR berupa servis AC di seluruh tower yang ada dan PT. PLN bertanggung jawab penuh atas kelistrikan di seluruh tower, lalu untuk kebutuhan air penyediaanya adalah PPK Kemayoran turut andil dalam kontribusi penanganan Darurat Covid-19 PT. Bank Mandiri juga ikut memberikan bantuan quality insurance untuk rumah sakit.