WNI di Italia dalam Keadaan Sehat dan Tidak Terpapar Covid-19

:


Oleh Eko Budiono, Minggu, 15 Maret 2020 | 16:02 WIB - Redaktur: Ahmed Kurnia - 454


Jakarta, InfoPublik - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Italia dalam keadaan sehat. "Belum ada laporan WNI terinfeksi Covid-19 di Italia, Malta, Siprus, dan San Marino," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/3/2020) yang diterima InfoPublik.

Berdasarkan koordinasi KBRI dengan koordinator atau perwakilan masyarakat Indonesia di 31 kota di Italia, secara umum para WNI dalam kondisi sehat dan kondusif, ujar Faizasyah. 

Di Italia saat ini terdapat 3.067 orang WNI, dengan konsentrasi terbanyak di wilayah Lombardia (943), Lazio (656), Emilia-Romagna (279), Piemonte (172), Veneto (157), Toscana (142), dan sisanya berada di kota lainnya.

Selain itu, KBRI Roma juga telah memfasilitasi pemulangan 17 pelajar Indonesia di Italia untuk kembali ke Tanah Air, Sabtu (14/3/2020) kemarin.

Para pelajar tersebut sedang mengikuti program pertukaran AFS Intercultural Programs atau International Youth Exchange Organization di Italia.

Faizasyah belum dapat memastikan kapan para pelajar tersebut akan tiba di Indonesia. Hal ini disebabkan karena seringnya perubahan jadwal dan jalur penerbangan belakangan ini.

Ia menjelaskan, para pelajar tersebut nantinya akan menjalani masa observasi. "WNI asal Italia, saat di bandara ketibaan di Indonesia akan diperiksa secara medis, dan selanjutnya diobservasi. Prosedurnya diatur oleh Kementerian Kesehatan," ujar Faizasyah.

Sebelumnya Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, telah menandatangani dekrit atau keputusan untuk pemberlakuan kebijakan lockdown (penguncian) yang bersifat sementara, atau “kontrol yang lebih ketat di seluruh wilayah Italia”, demi menekan laju penyebaran Covid-19.

Hal-hal yang diatur dalam dekrit tersebut antara lain meliputi penghentian dan penundaan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak di ruang publik, penghentian seluruh kegiatan kompetisi olah raga, serta penutupan museum dan perpustakaan.

Layanan transportasi umum masih disediakan dengan volume yang "disesuaikan". Semua penumpang diminta mematuhi ketentuan yang berlaku. Termasuk, jarak aman antar penumpang setidaknya 1 meter.

Penutupan sekolah pada seluruh jenjang termasuk universitas, diperpanjang hingga 3 April 2020 mendatang.

Terkait perjalanan, warga hanya diperbolehkan untuk keperluan bekerja, serta essential movement atau situasi mendesak seperti belanja kebutuhan sehari-hari, dan berbagai keperluan termasuk untuk urusan kesehatan.

Pemerintah Italia akan menjatuhkan denda ataupun ancaman pidana, terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Italia, tercatat 7.985 kasus positif Covid-19, dengan 463 orang meninggal dunia, serta 724 orang sembuh.

(Foto : Kemenlu)