Indonesia Bahas Aneksasi Palestina Bersama OKI

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 10 Juni 2020 | 14:45 WIB - Redaktur: Untung S - 507


Jakarta, InfoPublik - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akhirnya menggelar pertemuan untuk membahas rencana Israel aneksasi wilayah Palestina di Tepi Barat. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dipastikan ikut serta dalam pertemuan yang diselenggarakan secara daring tersebut, pada Rabu (10/6/2020).
 
Konferensi luar biasa itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Eksekutif OKI.
 
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas situasi terkini di Palestina, khususnya rencana Israel untuk menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat.
 
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno akan menyampaikan pandangan pemerintah Indonesia mengenai isu tersebut serta usulan berupa langkah-langkah konkret yang perlu dipertimbangkan OKI untuk mencegah aneksasi wilayah yang direncanakan oleh Israel.

Pemerintah Palestina dilaporkan telah mengajukan resolusi di PBB untuk mengutuk rencana pencaplokan Tepi Barat dan Lembah Yordania oleh Israel. 

Delegasi Palestina di PBB bermaksud membawa resolusi itu ke meja Majelis Umum PBB. Pilihan itu diambil karena Palestina menyadari Amerika Serikat (AS) memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB. Selama ini, Washington dinilai telah menjadi sekutu Israel dan dipastikan mendukung pencaplokan Tepi Barat.

Menurut rencana, pada akhir pertemuan, para menteri luar negari OKI akan mengesahkan dokumen akhir berupa resolusi.

Resolusi tersebut akan memuat antara lain dorongan kepada seluruh negara anggota OKI untuk mengambil langkah-langkah politik, hukum, dan ekonomi sebagai tanggapan atas rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Israel tersebut.

Sekadar informasi, aneksari merupakan proses pengambilan dengan paksa tanah (wilayah) orang (negara) lain untuk disatukan dengan tanah (negara) sendiri. (Foto: Kemlu)