Hari Terakhir Angkutan Gratis Motor, Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 13 Juni 2019 | 12:54 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 464


Jakarta, InfoPublik – Memasuki hari terakhir arus balik untuk penyelenggaraan Kapal Mudik Gratis Sepeda Motor, KM. Dobonsolo, pada Rabu (12/6) sebanyak 1.775 orang dan 762 unit sepeda motor bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Kapal yang dioperatori PT Pelni ini diperkirakan tiba di Tanjung Priok pada Kamis pagi (13/6). 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko pada Rabu (12/6) menjelaskan, program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut 2019 secara umum berjalan lancar dengan peminat yang cukup tinggi.

"Dengan demikian, tuntas sudah program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut 2019," ujar Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Ahmad Wahid beserta para pejabat serta stakeholder terkait di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Tercatat, total sebanyak 5.625 orang penumpang, dan 2.470 unit sepeda motor untuk arus mudik yang diangkut dengan kapal KM. Dobonsolo dari Jakarta ke Semarang pada periode 30 Mei, 1 dan 3 Juni 2019. Sedangkan untuk arus balik sebanyak 5.384 orang dan 2.328 unit sepeda motor juga telah diangkut dengan kapal KM. Dobonsolo dari Semarang ke Jakarta pada 8, 10 dan 12 Juni 2019.

Dengan demikian total pemudik yang telah ikut serta dalam program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut tahun ini sebanyak 11.009 orang dan 4.798 unit sepeda motor. 

Menurut Capt. Wisnu, pihaknya akan mempersiapkan dan menyempurnakan penyelenggaraan mudik gartis dengan kapal laut untuk Lebaran 2020 mendatang dengan lebih baik dan berkeselamatan. 

Selain itu, terdapat usulan agar pendaftaran mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut dilakukan secara online, dengan berbasis NIK (nomor induk kependudukan).

"Pendaftaran online dengan basis NIK diharapkan bisa dilakukan untuk lebih mempermudah. Selain itu, Pemerintah mempunyai basis data yang baik," kata Capt. Wisnu.