H-10, Terminal Situbondo Belum Terjadi Lonjakan Penumpang

:


Oleh Baheramsyah, Sabtu, 25 Mei 2019 | 13:02 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Situbondo,InfoPublik - Memasuki H-10 hari Raya Idul Fitri 1440  Hijriah belum terjadi lonjakan penumpang bus di terminal Kota  Situbondo. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, sejak H-17 hari Raya Idul Fitri, para penumpang bus sudah bertumpuk di terminal. Sebagian besar dari mereka hendak menuju Surabaya dan Banyuwangi.

Sementara Jalur Pantura Situbondo yang menghubungkan antara Pulau Jawa-Bali,  mulai dipadati kendaraan bermotor para pemudik, baik para pemudik yang menggunakan roda dua maupun roda empa.

Kepala Satgas Terminal Situbondo Sumaji mengatakan berkurangnya penumpang bus dari  arus mudik  tahun 2019 ini,  salah satu faktor penyebabnya adalah, karena banyaknya warga yang memiliki kendaraan roda dua. Selain itu, juga akibat  maraknya kendaraan  travel.

“Kalau  menggunakan jasa travel  tidak usa  desak-desakan dan bisa sampai ke rumahnya langsung. Tentu itu lebih menarik bagi mereka. Ditambah lagi sekarang sudah musimnya ojek online. Tinggal pesan langsung datang. Makanya wajar jika terjadi penurunan,” katanya di Terminal Situbondo, Sabtu (25/5/2019).

Menurutnya, dalam sehari, jumlah bus yang diberangkatkan dari  di terminal Situbondo hanya berkisar antara 90 hingga 95 unit dengan jumlah penumpang sekitar 1500 hingga 2000 orang

“Padahal biasanya kalau sudah masuk pertengahan Ramadan, jumlah bus yang diberangkatkan lebih. Seharusnya sudah  mencapai 1500 kendaraan yang berangkat dalam kurun waktu 24 jam ,” tuturnya.

Sumaji menegaskan, meski H-1 Lebaran,  belum terjadi lonjakan penumpang di terminal Kota Situbondo. Namun bukan berarti tidak akan terjadi lonjakan penumpang di terminal Situbondo. Pihaknya  memperkirakan, lonjakan penumpang baru akan terasa sekitar H-7 menjelang Lebaran.

“Hanya saja, jumlahnya mungkin tidak sebanyak tahun lalu. Karena memang yang menggunakan jasa bus sudah tidak terlalu banyak. Untuk prosentasenya penurunanya kemungkinan mencapai sepuluh persenan,”pungkasnya.

Sumaji menambahkan, sementara pada arus balik mudik setelah lebaran, Sumaji memperkirakan jumlahnya lebih banyak dari mudik sebelum lebaran, hal itu karena pada arus balik lebaran semua penumpang yang naik bus harus turun di dalam terminal karena mereka ganti bub untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan lainya agar mendapatkan tempat duduk.

“Arus balik setelah lebaran jumlah penumpang yang lewat terminal Situbondo diperkirakan sekitar kurang lebih 5000 orang,” ujar Sumaji.