PUPR Siagakan Alat Berat di Jalur Mudik Rawan Bencana

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 20 Mei 2019 | 17:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan siagakan posko yang dilengkapi dengan alat berat pada sepanjang jalur mudik rawan bencana alam di Pulau Sumatera.

"Ada yang stand by dengan alat berat di posko," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Sugiartanto Kementerian PUPR di Forum Merdeka Barat 9, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (20/5).

Dia menjelaskan, pihaknya telah memetakan wilayah rawan bencana yang ada di sepanjang jalur jalan nasional pulau Sumatera. Apalagi, kondisi jalan nasional berada di wilayah pegunungan dan perbukitan yang berpotensi dihalangi oleh material tanah maupun pohon akibat cuaca buruk.

"Wilayah rawan longsor dan lainnya, Kami kerahkan tim Disaster Relief Unit (DRU) yang siaga di tempat itu," katanya.

Tak hanya itu, pelayanan lainnya di sepanjang jalan nasional Pulau Sumatera yang tidak berpotensi rawan bencana alam juga akan disediakan berkolaborasi dengan dinas maupun instansi negara terkait. Sehingga kegiatan mudik yang dilakukan masyarakat berjalan lancar sampai tujuan.

"Teman-teman penunjang yang lain dari posko kesehatan juga akan ikut melayani masyarakat," imbuhnya.

Dilansir website Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan, kondisi ruas jalan nasional di Pulau Sumatera yang siap digunakan sepanjang 7.918 km terdiri, Jalan Lintas kondisi mantap 97 persen, Jalan Lintas Timur kondisi mantap 93 persen, dan Jalan Lintas Tengah kondisi mantap 94 persen .

Tujuan PUPR memperbaiki infrastruktur jalan nasional diatas, agar para pemudik pengguna moda transportasi darat tidak tergantung menggunakan jalan tol. Sehingga dapat menghindari kemacetan yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya kapasitas kendaraan melewati jalan bebas hambatan.

Pemerintah juga telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera yang siap digunakan untuk Mudik Lebaran 2019 sepanjang 503 km terdiri dari Tol Operasional sepanjang 278 km yakni TolBakaheuni-Terbanggi Besar (140,9 Km), Palembang-Indralaya (21,93 Km), Medan-Binjai Seksi 2 & 3 (10,46 Km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,11 Km) dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 Km). 

Kementerian PUPR berencana akan membuka tol Fungsional sepanjang 225 km, yaitu: Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang 189 km, Kayuagung-Palembang-Betung 33 km, dan Medan – Binjai Seksi 1 2,8 km.