Alur Keberangkatan Jemaah Haji Jabar dari Embarkasi Bekasi ke Bandara Kertajati

:


Oleh Wandi, Rabu, 8 Januari 2020 | 13:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 371


Jakarta, InfoPublik - Bandara Kertajati Jawa Barat tahun ini akan mulai dioperasikan sebagai embarkasi dan debarkasi jemaah haji Provinsi Jawa Barat. Keberangkatan jemaah haji Jawa Barat tahun ini tidak lagi melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

"Alur keberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat tahun ini akan melalui Bandara Kertajati," kata Kepala Kanwil Kemenag Jabar Buchori di hadapan Menag Fachrul Razi di Asrama Haji Bekasi, Selasa (7/1).

Menurutnya, proses keberangkatan itu terbagi dalam beberapa alur. Pertama, proses penerimaan jemaah haji kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Bekasi. Menurutnya penyerahan jemaah ini biasanya diserahterimakan langsung dari Bupati atau Walikotanya.

"Biasanya yang menyerahkan ini adalah rata-rata bupati dan walikota. Jadi diserahkan di sini dalam proses penerimaan. Ini tidak lama, kita butuh waktu hanya 2 jam," jelasnya.

Tahap kedua, pemeriksaan kesehatan jemaah haji dan dokumen haji. Pada tahap ini, dibagikan juga paspor, living cost serta gelang. Jemaah haji yang telah memenuhi persyaratan, bisa langsung masuk ke kamar asrama haji.

"Setelah itu dianggap memenuhi persyaratan-persyaratan yang harus dibawa ke Saudi, jemaah langsung masuk ke asrama haji. Itu juga membutuhkan waktu sekian jam," katanya.

Selanjutnya, jemaah beristirahat di asrama haji, kurang lebih 8,5 jam, sebelum berangkat ke Bandara Kertajati. Buchori memperkirakan waktu tempuh perjalanan dari Embarkasi Bekasi ke Bandara Kertajati sekitar empat jam. Sebelumnya kalau ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, waktu tempuh kurang lebih dua jam. "Dengan mempertimbangkan jarak ini, kami memangkas waktu istirahat jemaah haji menjadi 8,5 jam, dari sebelumnya 9 jam," ujarnya.

Bukhori berharap, jemaah haji Jawa Barat tetap mendapatkan fasilitas layanan Fast Track. Sehingga, proses imigrasi dilakukan semua di Tanah Air. "Saya berharap Pak Dirjen untuk tahun yang akan datang jangan berubah karena kemarin itu kan kita mendapatkan Fast Track. Jemaah haji kita tidak lagi diperiksa di Saudi," pungkasnya.

Turut hadir Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nizar, para pejabat Eselon II, III dan IV Ditjen PHU, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Barat serta Jajaran Kepolisian. Usai pemaparan, Menag bersama rombongan mengunjungi Bandara Kertajati dengan menggunakan bus.