Menag Imbau Jemaah Haji Tidak Bawa Uang Berlebihan

:


Oleh Wandi, Jumat, 12 Juli 2019 | 10:36 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 293


Jakarta, InfoPublik - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan di kota Madinah Al Munawarah, selama 8 - 9 hari sejak kedatangan, mereka mulai melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi.

Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari, berpesan kepada jemaah yang hendak beribadah ke Masjid Nabawi agar tidak membawa uang dalam jumlah berlebihan.

"Sebelum jemaah tiba kita sudah melakukan sosialisasi kepada jemaah utamanya bagaimana jemaah bisa melakukan pengamanan diri. menjaga barang-barang secara mandiri," ujar Jauhari seraya mengatakan jangan kemudian jemaah merasa bahwa di tanah suci tidak ada praktik kejahatan.

"Yang namanya kejahatan itu di mana pun ada, termasuk di Masjid Nabawi, apalagi di tengah kerumunan orang banyak, potensi itu selalu ada," ujarnya.

Ia juga mengimbau jemaah agar tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal, kecuali petugas dibekali dengan seragam, baju, rompi, topi, dan menggunakan tanda pengenal (id card).

"Atribut id card ini harus selalu melekat di petugas, kalau ada orang yang memakai pakaian seragam tapi tidak pakai atribut perlu diwaspadai," imbau Jauhari.

Menurutnya, id card menjadi pelengkap yang mutlak bagi petugas haji karena melalui id cad, jemaah dapat mengenali bahwa yang bersangkutan adalah petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1440H/ 2019M.

Jemaah juga diimbau agar selalu waspada ketika ada seseorang menawarkan jasa penitipan barang dan jemaah disarankan untuk tidak keluar hotel sendirian.

"Ketika sendirian, akan menjadi sasaran orang-orang yang akan melakukan niat jahat," imbuhnya.

Begitu juga dengan perhiasan, ia mengimbau jemaah haji agar tidak menggunakan perhiasan yang mengundang terjadinya kejahatan.

"Lebih baik, perhiasannya disimpan saja," pungkasnya.