Presiden Resmikan 4 Fasilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 24 Januari 2020 | 11:30 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 272


Jakarta, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (22/1) meresmikan 4 (empat) fasilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Fasilitas yang diresmikan Kepala Negara adalah Terminal 3, Landas Pacu (Runway) Ketiga, East Connection Taxiway (ECT), dan Gedung VIP khusus untuk penerbangan kenegaraan.

"Setelah semuanya selesai kita harapkan pelayanan menjadi lebih baik, manajemen pengaturan untuk take-off dan landingnya (semakin baik), dan kapasitas lebih banyak. Ini yang kita harapkan," ujar Presiden Joko Widodo di Cengkareng - Tangerang, Kamis (23/1).

Adapun keberadaan Landas Pacu (Runway) Ketiga (terletak di Utara) melengkapi Runway Kedua (terletak di Utara) dan Runway Pertama (terletak di Selatan). Landasan pacu dengan investasi senilai Rp6 Triliun ini memiliki panjang 3.000 meter, dan telah dioperasikan sejak 20 Desember 2019. Hadirnya landas pacu ini menjadikan kapasitas penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta meningkat, dari sebelumnya 80 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan per jam.

Sementara itu, Keberadaan East Connection Taxiway yang merupakan jalur penghubung landasan pacu selatan dan landasan pacu utara melalui sisi timur bandara. Beroperasinya ECT ini memungkinkan terpangkasnya waktu tunggu pesawat yang akan lepas landas dan pesawat yang akan mendarat di Bandara Soekarno-Hata. Pergerakan pesawat juga akan semakin mudah dan cepat untuk menuju apron, baik di Terminal 1, Terminal 2, maupun Terminal 3.

Keberadaan East Connection Taxiway mendukung West Connection Taxiway yang telah dibangun sejak 1985. "Perlu diketahui, West Connection Taxiway dibangun pada 1985, setelah itu ada yang baru (yaitu East Connection Taxiway) setelah 35 tahun," jelas Presiden.

Adanya East Connection Taxiway ini semakin mempercepat pergerakan pesawat dari runway utara ke runway selatan maupun sebaliknya bila dibandingkan jika hanya menggunakan West Connection Taxiway.

Disamping itu, Presiden juga menekankan pentingnya pembangunan Terminal 4 di Soekarno-Hatta. Menurut Joko Widodo, pembangunan Terminal 4 diharapkan dapat segera selesai. "Diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, dioperasikannya Runway Ketiga didukung East Connection Taxiway membuat kapasitas Soekarno-Hatta meningkat dari 80 pergerakan pesawat per jam, secara bertahap akan menjadi lebih dari 100 pergerakan per jam.

"East Connection Taxiway juga membuat pergerakan pesawat dari runway utara ke runway selatan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya 30 menit menjadi 7 menit," kata Menhub Budi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong agar Soekarno-Hatta dapat selalu menjadi kebanggaan Indonesia.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin menambahkan, Kick off perumusan desain Terminal 4 sudah dilakukan pada 27 Desember 2019, dan kick off konstruksi proyek pada Desember 2020.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Terminal 4 yang berkapasitas 40 juta penumpang per tahun sesuai dengan target pada 2023 sesuai arahan Bapak Presiden," ujar Awaluddin.

Lebih lanjut Awaluddin menekankan bahwasannya pengembangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan.

"Saat ini aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Soekarno-Hatta jelas sudah meningkat dengan adanya fasilitas yang baru saja diresmikan Presiden. Sudah tidak ada kepadatan penumpang di terminal karena terdistribusi dengan baik di Terminal 1, 2, dan 3. Antrian pesawat di sisi udara juga berkurang signifikan sehingga meningkatkan on time performance [OTP] dari maskapai seiring dengan adanya 3 runway ditambah East Connection Taxiway dan West Connection Taxiway," kata Awaluddin.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan pergerakan penumpang mencapai 60-70 juta pergerakan penumpang per tahun.

Berikut fasilitas di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang diresmikan Presiden Jokowi:

1. Terminal 3
Terminal 3 saat ini merupakan terminal penumpang pesawat terbesar yang ada di Indonesia, memiliki kapasitas hingga 25 juta penumpang per tahun. Pertama kali dioperasikan pada 2016, Terminal 3 melayani rute penerbangan domestik dan internasional.

Data Teknis kawasan Terminal 3:
Luas Total Bangunan: 422.804,40 meter persegi
Luas Terminal: 331.101,60 meter persegi
Boarding Gate: 28 boarding gate
Check in Area: 6 island, 206 counter
Baggage claim: 13 unit carrousel
Garbarata: 52 unit

2. Runway Ketiga
Runway Ketiga dioperasikan penuh dengan dimensi 3.000 x 60 meter sejak 20 Desember 2019. Tujuan dibangunnya landas pacu ini guna memperlancar lalu lintas dan meningkatkan kapasitas penerbangan secara bertahap di Soekarno-Hatta.

Runway Ketiga melengkapi Runway Pertama dan Runway Kedua yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

3. East Connection Taxiway
East Connection Taxiway (ECT) merupakan infrastruktur guna mempercepat pesawat agar bisa lebih cepat merapat ke terminal penumpang setelah landing, atau bisa segera take off saat dari terminal.

ECT dibangun dengan dua lajur, masing-masing memiliki lebar 25 meter serta lebar bahu 2x7,5 meter, dan bisa digunakan pesawat berlorong ganda (twin aisle).

Sementara, panjang lintasan sekitar 2 km yang langsung menghubungkan taxiway di runway utara dengan taxiway di runway selatan. Pergerakan pesawat dari runway selatan ke utara mau pun sebaliknya yang semula membutuhkan waktu lebih dari 30 menit menjadi 7 menit.

ECT melengkapi West Connection Taxiway (WCT) yang sudah dioperasikan terlebih dahulu.

4. Gedung Terminal VIP
Bandara Soekarno-Hatta kini memiliki Gedung Terminal VIP baru yang terletak di Kawasan Terminal 3. Gedung seluas 6.124,80 meter persegi ini diperuntukkan khusus melayani kegiatan yang bersifat kenegaraan misalnya menyambut kedatangan dan melepas keberangkatan tamu negara.