Kemenhub Terus Tingkatkan Kompetensi Inspektur Penerbangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 21 Januari 2020 | 16:32 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 529


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), terus melakukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme inspektur penerbangan.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan hal ini untuk mendukung keselamatan dan keamanan penerbangan, sesuai dengan tagline Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bahwa keselamatan adalah prioritas, 'No Go Item'.

"Kegiatan pembekalan ini rutin dilakukan Ditjen Hubud sebagai pembekalan bagi Personel Inspektur Navigasi Penerbangan untuk meningkatkan kinerja personel inspektur penerbangan bidang navigasi yang profesional dan handal dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, sesuai dengan tema kegiatan yaitu Jump to the Next Steps," ujar Polana di Jakarta, Selasa (21/1).

Menurut Polana, Inspektur Penerbangan memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. "Tercapainya program pengawasan terhadap penyelenggaraan dan pelayanan jasa transportasi udara yang lebih efektif dan efisien merupakan cara untuk mewujudkan keselamatan penerbangan nasional yang Selamat, Aman, dan Nyaman (SELAMANYA)," kata Polana.

Sebelumnya, Indonesia meraih posisi ke-58 di dunia, melalui penganugerahan Dewan International Civil Aviation Organizatin (ICAO), dari hasil audit keselamatan penerbangan, meningkat 94 peringkat dari hasil audit sebelumnya atas capaian dalam menyelesaikan safety oversight deficiencies, serta komitmen kuat untuk terus meningkatkan angka Effective Implementation (El) Standar dan Rekomendasi Praktis (SARPs) ICAO di bidang keselamatan penerbangan.

"Capaian ini merupakan keberhasilan kita bersama dalam melaksanakan tujuan utama, yaitu keselamatan dan keamanan penerbangan. Indonesia juga menempati peringkat ke-10 dari 39 negara di Kawasan Asia Pasifik. Hal ini juga harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan," ujar Polana.

Untuk diketahui, salah satu peningkatan paling signifikan terdapat pada Bidang Air Navigation Services (ANS), dimana nilai El ANS meningkat dari 51 persen pada hasil audit 2014, menjadi 84,88 persen. Nilai capaian EI ANS Indonesia berada jauh diatas rata-rata capaian El global bidang ANS. Hal ini menandakan bahwa kualitas ANS di Indonesia setara dengan negara maju dalam penerbangan.

Peningkatan secara signifikan di Bidang ANS Indonesia diperoleh melalui pemenuhan (compliances) Bidang ANS terkait pemenuhan pemisahan fungsi antara regulator dan operator, pemenuhan kualifikasi dan kompetensi personel dibidang navigasi penerbangan, pelaksanaan sertifikasi pada penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dan pengawasan keselamatan penerbangan di Bidang Navigasi Penerbangan serta modernisasi peralatan navigasi penerbangan. Oleh karena itu, Inspektur Navigasi Penerbangan memiliki peranan besar dalam capaian Indonesia di tingkat internasional.

"Kemajuan Indonesia di bidang penerbangan ini merupakan output keberhasilan dalam membangun sinergi kerja bersama, antara regulator dan operator, serta penunjukan upaya dan peran serta seluruh civitas penerbangan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan di taraf Internasional," imbuh Polana.