BULOG Jamin Kebutuhan Beras Jelang Natal dan Tahun Baru

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 13 Desember 2019 | 12:55 WIB - Redaktur: Baheramsyah - 467


Jakarta,InfoPublik – Perum BULOG memastikan kebutuhan pasokan beras jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di seluruh wilayah NKRI dalam kondisi aman. BULOG mengklaim bahwa stok beras nasional masih aman hingga musim panen selanjutnya.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan bahwa stok beras nasional yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia saat ini mencapai 2,1 juta ton.
“Dengan stok BULOG yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia masyarakat tidak perlu khawatir dalam merayakan Natal dan Tahun Baru, ujarnya usai Rapat Koordinasi bersama Satgas Pangan Mabes Polri, Kemendag dan BKP Kementan di Mabes Polri, Kamis (12/12/2019).

Selain sangat siap menghadapi Nataru, Tri juga mengatakan bahwa BULOG menjamin stok yang dikuasai cukup memasuki musim penghujan sampai dengan musim panen tiba di bulan Maret atau April 2020.

Untuk menjaga stabilisasi harga beras medium Perum BULOG di seluruh wilayah terus aktif melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium sejak Januari sampai akhir Desember 2019 sesuai dengan surat dari Menteri Perdagangan RI nomor 718 tanggal 8 Juli 2019. Adapun realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sampai dengan tanggal 12 Desember 2019 sebesar 533.048 ton.

“Kegiatan KPSH kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019, tegas Tri.

Selain itu Perum BULOG juga sudah turut serta dalam mensupplai beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Penyaluran beras BPNT dilakukan BULOG dengan mensupplai melalui e warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46) serta melalui RPK (Rumah Pangan Kita). Sampai dengan tanggal 12 Desember 2019 BULOG telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 166.000 ton.