Dugaan Terjadi Praktik Monopoli, Layanan Tol Laut akan Terapkan Sistem Aplikasi

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 4 November 2019 | 10:26 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 647


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menerapkan aplikasi berbasis digital (e-commerce) dalam layanan tol laut.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Capt. Wisnu Handoko mengatakan, penerapan tersebut terkait adanya dugaan praktik monopoli dalam layanan tol laut yang ditemukan Pemerintah.

Untuk itu, pihaknya menggandeng perusahaan layanan berbasis daring/online PT Gojek Indonesia (Gojek) untuk membantu dalam Digitalisasi Pelayanan (Dilan) tol laut dengan menggunakan aplikasi berbasis digital ini.

"Penerapan e-commerce dalam layanan tol laut bersama Gojek ini untuk mempermudah proses pemesanan kontainer secara transparan, dan dapat membagi muatan secara adil kepada pengirim (shipper) yang ada di daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan (3TP). Penggunaan platform ini karena masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa menggunakan aplikasi seperti Gojek untuk berbagai pemesanan transportasi," kata Capt. Wisnu, Sabtu (2/11).

Dengan penggunaan aplikasi, lanjut Capt. Wisnu diharapkan menjadi salah satu solusi dalam menghentikan praktek monopoli program tol laut, dimana Kemenhub bersama dengan seluruh stakeholder dan shipper/consignee melaksanakan evaluasi kuota muatan dan pengawasan disparitas harga barang.

Sebagai informasi, dalam menjangkau transportasi laut yang luas dan tersebar di Indonesia, khususnya yang melayani wilayah timur Indonesia mengakibatkan perbedaan harga barang yang cukup signifikan di daerah 3TP.

Berkaitan dengan hal tersebut, keberadaan pelayaran Tol Laut dalam memberikan pelayanan untuk pemenuhan bahan pokok dan penting pada daerah-daerah 3TP mempunyai peran besar terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia, mengingat kebutuhan akan jasa angkutan laut semakin meningkat sejalan dengan kondisi geografis Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.

Namun dalam perjalanannya, terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan program tol laut, salah satunya yaitu dugaan praktik monopoli.

"Oleh sebab itu, kami menjajaki kerjasama dengam Gojek untuk menghentikan monopoli yang terjadi di penyelenggaraan tol laut agar manfaat subsidi yang digelontorkan Pemerintah tepat sasaran, dan mampu menurunkan disparitas harga antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur," ujarnya.

Mengenai bentuk seperti apa aplikasi dan modul pelaksanaan program di Gojek, Capt. Wisnu mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan Gojek untuk dapat sesegera mungkin aplikasi pemesanan kontainer tol laut tersebut dapat terwujud.

"Hasil identifikasi kami dugaan praktik monopoli tersebut terjadi di daerah timur, seperti Maluku dan Papua. Kami menindaklanjuti sesuai arahan Presiden melalui Menteri Perhubungan agar kita lebih menyoroti Maluku dan Papua, dimana Papua kita akan masuk lebih mendalam dan dengan aplikasi Gojek ini mudah-mudahan menjadi solusi yang andal untuk menghentikan monopoli yang terjadi," katanya.