Presiden Resmikan KEK Tanjung Kelayang

:


Oleh lsma, Kamis, 14 Maret 2019 | 13:19 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 489


Pangkal Pinang, InfoPublik - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung,  Kamis (14/3).

Dalam  kunjungan kerjanya ke Provinsi Bangka Belitung, Presiden  menyatakan KEK Tanjung Kelayang,  Provinsi Bangka Belitung, diminati oleh investor, seperti dari Sheraton dan Sofitel akan berinvestasi di KEK tersebut. "Ini tinggal proses administratif sedikit-sedikit saja, tapi yang Sheraton sudah bangun," kata Jokowi seusai peresmian Terminal Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang.

Investasi di KEK Tanjung Kelayang diperkirakan mencapai Rp9 triliun. Dia berharap investasi lain juga akan masuk di KEK berikutnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menambahkan bahwa KEK Tanjung Kelayanag dibangun di areal seluas 324 hektar dengan target investasi sebesar Rp 10,3 Triliun, KEK Tanjung Kelayang diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 23.645 orang.

Darmin menuturkan, sampai saat ini sudah 12 (dua belas) KEK yang ditetapkan, 8 (delapan) diantaranya bertema manufaktur, dan 4 (empat) diantaranya bertema kepariwisataan. Adapun yang sudah resmi beroperasi ada 6 (enam) KEK, yaitu KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Palu, KEK Mandalika, KEK Galang Batang, dan KEK Arun Lhokseumawe.

”KEK Tanjung Kelayang, bersama dengan KEK Bitung, Morotai, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan Insha Allah sudah dapat diresmikan pengoperasiannya,“ sambung Menko Darmin.

KEK ini dikembangkan sebagai instrumen transformasi ekonomi masyarakat Bangka Belitung, dari sebelumnya pertambangan timah, menjadi kepariwisataan. Provinsi yang dukunya bergabung dengan Sumatera Selatan inipun bersiap diri menjadi destinasi wisata kelas dunia.