Produksi Jagung Tahun 2019 Diprediksi Surplus 6 Juta Ton

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 13 Januari 2019 | 10:35 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 797


Jakarta,InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim mulai tahun 2019 produksi jagung terjadi surplus sehingga Indonesia berpeluang untuk menggenjot ekspor ke beberapa negara.

"Produksi jagung tahun 2019 ini diproyeksi mencapai 29,93 juta ton sementara konsumsi nasional sebesar 23,25 juta ton", kata Direktur Jenderal Tanamam Pangan Kementan, Sumardjo Gatot Irianto di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Gatot manambahan, berdasarkan outlook 2017 Tanaman Pangan dan Hortikultura 2017, produksi jagung tahun 2019 diproyeksi mencapai 29,93 juta ton sementara konsumsi nasional sebesar 23,25 juta ton. Alhasil, pada tahun ini diperkirakan terjadi surplus 6,68 juta ton.

"Adapun konsumsi jagung nasional terbesar adalah untuk bahan baku industri pangan sebesar 11,1 juta ton, bahan baku industri makanan 5,93 juta ton dan bahan baku ternak 4,2 juta ton," tuturnya.

Sementara untuk konsumsi rumah tangga sebesar 405 ribu ton sedangkan yang tercecer sekitar 1,5 juta ton. Jagung merupakan komoditas strategis setelah padi. Sebab, selain dikonsumsi sebagai bahan pangan langsung dan pakan ternak juga digunakan sebagai bahan baku indutri lainnya.

Adapun Jawa Timur merupakan salah satu sentra produksi jagung dengan kontribusi sekitar 27,7 persem dari total, kemudian diikuti Jawa Tengah (15 persen), Lampung (8,4 persen), dan Sulawesi Selatan (7,9 persen).
"Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat berkontribusi sebesar 48,4 persen produksi jagung domestik", jelasnya.

Gatot mengstakan, Produksi Jagung Diprediksi Surplus Hingga 2021
Produksi jagung tahun 2018 diprediksi bakal mencapai 28,61 juta ton atau naik 2,35 persen dari tahun sebelumnya dan akan terus meningkat menjadi 32,65 juta ton pada 2021.

"Kementerian Pertanian mengklaim mulai tahun ini produksi jagung terjadi surplus sehingga Indonesia berpeluang untuk menggenjot ekspor ke beberapa negara", tuturnya.