IKM Makanan dan Tenun Kian Prospektif

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 16 Desember 2018 | 11:41 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 495


 

Jakarta, InfoPublik - Industri kecil dan menengah (IKM) masih menjadi sektor andalan dalam menunjang roda perekonomian masyarakat. Misalnya IKM yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan kerajinan tenun, hingga saat ini iklim usahanya semakin prospektif dan kompetitif.

“Kami terus memacu IKM tenun di Riau dapat lebih tumbuh dan berkembang menjadi sektor unggulan. Sementara untuk IKM makanannya telah mampu berkontribusi cukup besar dalam menopang ekonomi daerah,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima Minggu (16/12) saat kunjungan kerja di Riau.

Data Kementerian Perindustrian mencatat, pada tingkat nasional, IKM makanan dan minuman menyumbang hingga 40 persen terhadap produk domestik bruto IKM secara keseluruhan, dan mampu menyerap tenaga kerja mencapai 42,5 persen dari total pekerja di kelompok IKM. Saat ini, jumlah IKM lebih dari 4,59 juta unit usaha dengan telah melibatkan sebanyak 10,57 juta orang sebagai tenaga kerjanya.

Sedangkan, jumlah sentra IKM tenun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 369 sentra yang menaungi sebanyak 16.971 unit usaha. Kain tenun sebagai salah satu produk wastra Nusantara andalan, mampu menjadi penyumbang devisa negara yang cukup signifikan. Ini terlihat dari nilai ekspornya pada tahun 2016 yang menembus USD2,6 juta dengan negara tujuan utamanya ke Belanda.