Menteri PPN: Transisi Menuju Energi Baru dan Terbarukan Terus Didorong

:


Oleh lsma, Selasa, 11 Desember 2018 | 10:56 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 473


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengatakan transisi menuju energi baru dan terbarukan yang lebih efisien juga terus didorong dengan berpedoman pada tiga pilar pembangujnan energi, yakni pemenuhan kebutuhan energi domestik melalui diversifikasi energi dan program konservasi, peningkatan nilai sumber daya dengan pengembangan downstream industry, dan pengembangan regional untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

“Meski memiliki potensi energi baru dan terbarukan hingga 441,7 GW, namun Indonesia baru menggunakan dan membangun fasilitas dengan total energi sebanyak 9,18 GW, atau hanya dua persen dari potensi yang dimiliki. Untuk itu, pemerintah menargetkan bauran energi sebesar 31 persen pada 2050 yang tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN),” kata Bambang  dalam siaran pers yangb diterima di Jakarta, Senin (11/12).

Menurutnya, hal tersebut membuka kesempatan yang semakin luas bagi investor dan pelaku pembangunan untuk menyasar sektor energi baru dan terbarukan.

“Kementerian PPN/Bappenas memfasilitasi solusi pendandaan dengan mengembangkan RE-Pro, daftar proyek dengan energi baru dan terbarukan berisi rangkuman proyek-proyek yang telah siap untuk pendanaan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, daftar tersebut juga mendesain mekanisme pendanaan untuk menyalurkan pinjaman lunak dari partner pembangunan dan institusi pendanaan hingga menghasilkan Independent Power Producer.

“Kunci keberhasilan implementasi energi baru dan terbarukan di Indonesia adalah meningkatkan peran para pemangku kepentingan, baik publik maupun swasta, dengan menyediakan proyek yang tersusun rapi dengan detail lengkap agar kesesuaian dengan kebutuhan investor dapat dipenuhi,” ujar Menteri Bambang.