Kementan Komitmen Dukung Program Penurunan Stunting

:


Oleh Baheramsyah, Sabtu, 22 September 2018 | 18:46 WIB - Redaktur: Juli - 427


Jakarta, InfoPublik - Dalam pertemuan Sosialisasi Germas dan Pemantauan Terpadu RAD-PG 2018 Regional Timur dan Tengah, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi stunting.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, Kementan berkomitmen dan mendukung upaya pemerintah dalam penurunan stunting, utamanya dalam penyediaan pangan yang cukup dan beragam bagi masyarakat.

"Upaya- upaya lain yang telah dilakukan Kementan adalah mendekatkan akses masyarakat terhadap pangan, penyediaan infrastruktur produksi pangan, menjaga stabilisasi pasokan dan harga serta mendeteksi dini daerah rentan rawan pangan dan stunting," kata Agung dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/9).

Data menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia masih rendah terhadap protein hewani dan sayur-sayuran. Untuk itu Badan Ketahanan Pangan telah melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat dalam menyediakan pangan dan gizi bagi keluarganya dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Agung menambahkan, sejak 2010 hingga kini, BKP telah mengembangkan KRPL di 18.000 desa, pada hampir 500 kabupaten dan 34 provinsi.

Pada 2018 ini dikembangkan lagi 2300 KRPL, 1000 di antaranya dilaksanakan di desa stunting, dan di 2019 rencananya akan dilaksanakan di 1600 desa stunting pada 160 kabupaten 34 provinsi.

Pada bagian lain Agung juga mengingatkan, seperti halnya beberapa negara lain di Asia Pasifik, Indonesia saat ini sedang menghadapi triple burden of malnutrition (tiga permasalahan gizi) yaitu balita pendek (stunting), balita kurus (wasting) dan gizi lebih/kegemukan (obesitas).

"Masalah ini tidak dapat diselesaikan oleh salah satu Kementerian saja, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama kementerian terkait," pungkas Agung.