Kementan Hasilkan Kedelai Varietas Unggul Baru

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 14 Agustus 2018 | 21:32 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Bogor, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian berhasil menghasilkan varietas unggul baru (VUB) kacang kedelai berbiji besar dan produktivitas tinggi yang disebut dengan Biosoy 1 dan Biosoy 2.

Kedua varietas ini dinilai bisa meningkatkan produksi kedelai secara nasional. Biosoy 1 memiliki potensi hasil 3,3 ton per hektare (ha) dan Biosoy 2 memiliki potensi hasil 3,5 ton per ha. Potensi hasil ini lebih besar sekitar 20 persen dari varietas Grobogan dan sekitar 18 persen dari varietas Anjasmoro.

"Ukuran Biosoy 1 dan 2 jauh lebih besar dibanding Anjasmoro 16,14 gram per 100 biji, dan juga lebih besar dari Grobogan 20,72 gram per 100 biji. Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 juga memiliki diameter batang yang lebar," kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Mastur di sela kongres Sumber Daya Genetik (SDG) di Balai Besar Biogen Bogor, Jawa barat, Selasa (14/8).

Menurutnya, varietas kedelai berbiji besar ini lebih disukai oleh petani dan para pengrajin tahu dan tempe karena biji besar mirip dengan biji kedelai impor.

Kedua varietas ini diklaim memiliki stabilitas hasil yang luas di berbagai lokasi pengujian. Galur Biosoy 1 dan Biosoy 2 memiliki umur yang relatif sama (83-84 hari), serta terlihat jauh lebih besar dari pada varietas Grobogan dan Anjasmoro.

Biosoy 1 memiliki berat 21,74 gram per 100 biji dan 22,35 gram per 100 biji. Ukuran biji ini mirip dengan biji keledai impor yang berbobot sekitar 20 gram per 100 biji.

Ukuran batang Biosoy 1 dan 2 juga sangat besar dan kokoh. Kendati demikian, Biosoy 1 dan 2 memiliki jumlah polong yang lebih sedikit dibandingkan dengan varietas Anjasmoro.

Tak hanya itu, Unit pengelola Benih Sumber BB Biogen juga akan memproduksi benih penjenis dan benih dasar varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 pada musim tanam pertama musim tanam kedua 2018.

Diproyeksikan pada musim tanam kedua 2018 dan musim tanam 2019, benih pokok dan benih dasar dapat didistribusikan ke petani-petani di seluruh Indonesia.

"Diharapkan benih sebar kedua varietas unggul baru ini dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama sudah dapat didistribusikan ke petani-petani di berbagai wilayah di Indonesia," ujar Mastur.

Jika dapat dilakukan, maka bakal berdampak terhadap peningkatan produksi nasional dan dapat mengurangi impor kedelai serta dapat menuju swadembada kedelai di 2020.

Kedua VUB ini dihasilkan melalui penelitian oleh Balai Besar Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian yang melakukan perbaikan genetik kedelai.

Penelitian ini dilalui dengan evaluasi plasma nutfah, peningkatan keragaman melalui mutasi, persilangan dan seleksi.

Biosoy 1 dan 2 diresmikan berdasarkan hasil sidang pelepasan varietas Pusat Perlidungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.

Peresmian ini diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 343/Kpts/TP.010/05/2018 dan No 344/Kpts/TP.010/05/2018.