Kebutuhan Hewan Kurban 1,5 Juta Ekor

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 3 Agustus 2018 | 14:55 WIB - Redaktur: Juli - 692


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2018 mencapai 1.504.588 ekor, angka ini naik sekitar 5 persen dari tahun lalu.

Hewan kurban tersebut terdiri dari 462.339 sapi, 10.344 kerbau, 793.052 kambing dan 238.853 domba.

"Kebutuhan tahun ini naik, antara 5-10 persen dari tahun lalu," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I Ketut Diarmita di Sentra Pemotongan Hewan Kurban Al Azhar Jakarta Timur, Jumat (3/8).

Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, Ditjen PKH telah berkoordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di seluruh provinsi. Upaya ini agar kebutuhan hewan kurban dijamin seluruhnya dapat terpenuhi dari penyediaan ternak lokal.

Selain itu menurut dia, untuk mengantisipasi kebutuhan daging sapi segar di pasar tradisional selama periode Idul Adha yang tidak mungkin bisa disediakan dari ternak lokal, maka kebutuhan tersebut dipasok dari sapi atau kerbau bakalan siap potong yang ada di kandang feedloter.

"Sampai 20 Juli 2018, stok sapi bakalan siap potong 30.170 ekor, dan stok sapi bakalan yang sedang digemukan ada 140.344 ekor," katanya.

Sementara, dalam rangka mengamankan masyarakat terhadap risiko penularan penyakit zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya, serta penyediaan daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal, Kementan telah melaksanakan langkah, antara lain:

1. Memfasilitasi pilot project tempat pemotongan hewan kurban di lima titik wilayah DKI.

2. Mengirimkan Surat Edaran ke seluruh dinas untuk meningkatkan pengawasan pemotongan hewan kurban.

3. Membentuk tim pemantau hewan kurban untuk melakukan supervisi pengawasan di wilayah Jabodetabek dan melaksanakan rapat koordinasi.

4. Bekerja sama dengan LSM untuk membuat dan menyebarkan melalui media sosial tentang penyembelihan hewan kurban yang baik, untuk disebarkan ke seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Indonesia.

5. Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, LSM dan DKM untuk aktif melakukan sosialisasi penyembelihan hewan kurban yang benar. (Jul)