Kre Alang’ Busana Adat Antarkan Azizah Raih Juara

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 9 Juli 2019 | 08:32 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 3K


Sumbawa Barat. InfoPublik – Berita tentang keberhasilan Azizah, gadis asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih juara sebagai Putri Otonomi Daerah Pariwisata 2019 di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) OTONOMI EXPO 2019 di Jakarta 3-5 Juli lalu menjadi headline beberapa media online di Provinsi NTB.

Penampilannya yang anggun dan percaya diri diatas Catwalk ajang APKASI OTONOMI EXPO 2019 semakin terlihat sempurna dengan balutan pakaian adat KSB yang dimodifikasi kain tenun dan brokat.

Tapi banyak yang tidak tahu tentang makna pakaian yang dipakai Azizah di ajang tersebut yang dibuat dan didesain oleh desainer lokal yang juga baru pertama kali membuat pakaian modifikasi dari pakaian adat, Eka Gustina yang biasa dipanggil Bunda Suci oleh Azizah.

Dari penuturan Ketua Sanggar tempat Azizah berlatih, Surdiana mengatakan, pakaian Kre Alang yang Azizah gunakan sarat dengan filosofi dan melambangkan kearifan lokal Sumbawa yang pantas dipromosikan, apalagi ditambah dengan brokat bernuansa modern.“Sua dan Tengkak atau penutup kepala yang digunakan contohnya adalah representasi tentang kehormatan dan keanggunan seorang wanita,” Jelas Surdiana saat diwawancara bersama Azizah di kediamannya di Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang KSB, Senin (8/7/2019).

Baju Kre Alang khas Sumbawa Barat yang dikombinasikan dengan kain tenun berwarna merah magenta dan hitam yang dimodifikasi Brokat membuatnya terlihat mewah dan anggun saat dikenakan gadis bertinggi badan 163 cm ini.

Sementara itu, Azizah juga mengungkapkan bahwa pakaian yang dipakainya itu bernilai seni budaya dan sejarah KSB. “Kainnya kain tenun yang mewakili kearifan lokal masyarakat Sumbawa Barat, dibalut dengan motif Kemang Satange (Bunga yang tumbuh di Danau Lebo di Taliwang Sumbawa Barat) dan Lonto Engal (Tumbuhan yang menjalar),"ungkap Azizah.

Arti dari Kemang satange adalah menebar kebaikan antar sesama. Sedangkan Lonto Engal tentang tradisi masyarakat yang menyimpan kebaikan dan tidak menyombongkan diri atas apa yang dimilikinya.

“Intinya desainer ingin memperkenalkan bahwa pakaian adat pun seperti Kre Alang jika dimodifikiasi dengan sedikit sentuhan modern tanpa mengurangi maknanya bisa terlihat anggun jika dipakai dan tentunya dengan desain ini diharapkan Kre Alang bisa lebih dkenal luas,” tutur Azizah. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/rangga/YR).