Gunung Merapi Keluarkan 17 Kali Guguran Lava Pijar

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 17 Maret 2021 | 10:27 WIB - Redaktur: Untung S - 392


Jakarta, InfoPublik - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar.

Menurut Hanik, jarak luncur dari guguran lava pijar itu maksimum 1.200 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan pada Rabu (17/3)  mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

"Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 9 detik, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter (mm) selama 9 detik," kata Hanik melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/3/2021).
 
Selain itu, terjadi satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 milimeter (mm) selama 11 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 milimeter (mm) selama 71 detik.

Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. Sementara cuaca di gunung tersebut berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dengan suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 72-89 persen dan tekanan udara 627-707 mmHg.

Sedangkan pada periode pengamatan pada Selasa (16/3) malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan lima kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. (Foto: Badan Geologi Kementerian ESDM)