BNPB: Waspada saat Berlindung Ketika Hujan dan Angin Kencang

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 5 Oktober 2020 | 17:45 WIB - Redaktur: Isma - 311


Jakarta, InfoPublik - Hujan lebat yang disertai angin kencang patut diwaspadai, khususnya oleh warga masyarakat yang berada di ruang publik, seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon atau mungkin papan reklame.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyatakan, langkah antisipasi yang dapat dilakukan yakni dengan berlindung di dalam bangunan yang kokoh. 

Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan empat orang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon dan papan reklame.

"Sedikitnya 1 orang mengalami luka berat dan 3 lainnya luka ringan. Kejadian ini dipicu akibat hujan disertai angin kencang serta kondisi pohon yang sudah keropos pada bagian akar. Peristiwa terjadi di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (4/10), pukul 13.00 WIB," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).

Selain korban luka-luka, 3 unit motor dan 1 mobil odong-odong mengalami kerusakan. 

BPBD setempat dibantu instansi terkait telah memberikan penanganan darurat dengan mengevakuasi korban dan membersihkan material roboh. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi roboh dan memangkas ranting pohon atau peremajaan pohon. Ini bertujuan untuk mengurangi beban apabila terjadi hujan dan angin kencang sehingga pohon tidak tumbang. 

Sementara itu, langkah serupa juga dapat dilakukan warga apabila di sekitar rumah terdapat pohon rimbun serta mengecek atap rumah berbahan genteng.  

Menurut dia, memasuki musim penghujan, masyarakat juga diimbau waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi lain, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. 

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sabtu (3/10/2020), merilis beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan.

Wilayah tersebut diantaranya, Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat. 

Di samping itu, BMKG juga menginformasikan peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Peringatan dini cuaca, Senin (5/10/2020) diprediksi wilayah yang berpotensi hujan lebat dan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang antara lain Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

Sedangkan pada Selasa (6/10), wilayah dengan potensi tersebut antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kaliamantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. (Foto: dok. BNPB).