Banjir dan Longsor Landa Agam, BNPB Kirimkan TRC

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 22 November 2019 | 10:35 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 245


Jakarta, InfoPublik- Hujan deras yang melanda daerah Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyebabkan banjir dan longsor, Rabu (20/11) pukul 19.00 WIB.

Dalam keterangan resminya, Kamis (21/11/2019), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, Tim tanggap darurat BNPB sudah dikirimkan ke Sumatera Barat dengan membawa Dana Siap Pakai (DSP) Operasional 250 juta.  

Camat Tanjung Raya Handria Asmi menyatakan bahwa banjir dan longsor menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid menjadi rusak.

Banjir dan longsor menyebabkan akses jalan menjadi tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter, dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih.

"Tadi malam sudah kita lakukan pembersihan material, namun karena kondisi cuaca yang masih hujan dan ditambah penerangan tidak ada maka dihentikan. Pagi ini (21/11) dilanjutkan," kata Handria. 

Satu orang warga tewas bernama Sutan Palindih (35), meninggal dunia setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau. "Saat itu hujan deras, korban sedang memasang pukat di Danau Maninjau. Diduga karena tergelincir, korban terjatuh ke danau," kata Camat Tanjung Raya.

Handria mengatakan setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam oleh tim BPBD, Satpol PP dan Damkar, tim dari kecamatan dan nagari, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari pintu PLTA Maninjau.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," kata Handria.

Berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Agam update pukul 20.53 WIB (20/11), banjir membawa Material lumpur dan berbatuan sehingga menutupi akses jalan sepanjang 200 Meter dengan ketinggian lebih kurang 3-5 Meter.

Selain itu, banjir juga menghanyutkan dua rumah milik Rusdi (53) dan Rosni (80). Sedangkan data bangunan yang digenangi material banjir atau lumpur masuk kedalam rumah warga sebanyak 11 unit dan 2 unit tempat ibadah.

Satgas BPBD Kabupaten Agam dipimpin langsung Kepala Pelaksana Mhd. Lutfi AR, bersama Satpol PP dan damkar, Dinas PUPR Kabupaten Agam, Pemerintah Kecamatan yang didampingi Camat, Handria Asmi, TKSK dan Nagari  (walinagari dan Jorong) turun langsung ke lokasi.

Pendataan dan penanganan dilakukan sekaligus mengungsikan warga yang rumahnya terdampak maupun dekat lokasi kejadian ketempat yang lebih aman. Kebutuhan mendesak yang diperlukan bantuan hygen kit, bantuan makanan, dan pompa air.