Pariwisata Kawasan Gunung Bromo Masih Aman

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 22 April 2019 | 09:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 382


Jakarta, InfoPublik- Hampir setiap hari, erupsi mengeluarkan abu vulkanik dari kawah Gunung Bromo. Suara gemuruh, tremor menerus dan belum ada tanda-tanda aktivitas menurun. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, status tetap Waspada (level II) dengan zona berbahaya adalah di dalam radius 1 km dari puncak kawah.

Masyarakat, pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 1 km. Di luar itu aman. Aktivitas Bandara Abdulrachman Saleh Malang berjalan normal. 

Kendati demikian, pariwisata di kawasan Gunung Bromo masih dalam kategori aman. "Pariwisata di kawasan Gunung Bromo aman. Pengunjung dihimbau memakai masker dan kacamata untuk mengantisipasi terpaan hujan abu vulkanik," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4).

Begitu juga dengan aktivitas Gunung Merapi, guguran lava pijar berlangsung hampir setiap hari. Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada (21/4) pukul 00:00-06:00 WIB, teramati guguran lava pijar 4 kali jarak luncur 250-1.000 meter arah hulu Kali Gendol.

Status Gunung Merapi tetap Waspada (level II). Area dalam radius 3 km dari puncak G. Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak G. Merapi.

"Aktivitas masyarakat berjalan normal, termasuk pariwisata di sekitar Gunung Merapi," ujar dia.

Masyarakat dihimbau tetap tenang saat mendengar informasi gunung meletus. Tidak perlu panik. Itu fenomena yang alami gunungapi meletus. Yang penting masyarakat tetap berada di area aman sesuai rekomendasi PVMBG.

"Jangan justru mendekati kawah untuk mendokumentasi aktivitas vulkanik di kawah. Itu berbahaya. Kita harus hidup harmoni dengan erupsi gunungapi," kata dia.