1.300 KK Warga Kota Jayapura Terdampak Banjir dan Longsor

:


Oleh Jhon Rico, Sabtu, 9 Maret 2019 | 11:30 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 360


Jakarta, InfoPublik- Hujan deras telah menyebabkan banjir dan longsor melanda wilayah Kota Jayapura pada tanggal 23 Februari 2019 sampai dengan pukul 18.00 WITA.

Dalam keterangan resminya, Sabtu (23/2), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, hujan yang terjadi di wilayah Kota Jayapura sejak hari Jumat tanggal 22 Februari 2019 pukul 22.00 WITA sampai dengan tanggal 23 Februari 2019 pukul 05.00 WITA mengakibatkan banjir dan longsor di 3 distrik

Wilayah yang terdampak yakni Distrik Abepura terdiri dari Pasar Yatefa, Komplek Organda, Komplek Puskopad Furia, Kotaraja Dalam dan Komplek Otonom Kotaraja. Selain itu di Distrik Heram yakni di Perumnas IV dan Komplek Organda. Sedangkan di Distrik Jayapura Selatan, banjir mengenangi Komplek SMU 4, Komplek Thomas, Komplek PTC Entrop dan Komplek Hamadi. "Ketinggian banjir bervariasi antara 0.5 - 1,5 meter," kata dia.

Menurutnya, banjir dan longsor ini mengakibatkan 1.300 KK terdampak. Petugas pun masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan akibat bencana tersebut. Dipastikan tak ada korban jiwa akibat bencana ini.

Pemerintah daerah (BPBD Kota Jayapura) beserta TNI/POLRI melakukan evakuasi kepada warga terdampak dengan menyiagakan 5 perahu karet.

Selain itu, petugas juga memberikan pelayanan kebutuhan makanan dan kesehatan di 4 titik pos lapangan dan pengungsian yaitu di Poskopad Furia, Komplek Pasar Yatefa, Komplek Organda dan SMU 4.

Walikota Jayapura telah meninjau lokasi terdampak. Pemkot Jayapura tidak menetapkan status Tanggap Darurat karena saat ini status daruratnya masih transisi darurat ke pemulihan  sejak tanggal 8 Januari 2019 sampai dengan 8 April 2019.

Pemerintah Provinsi Papua melalui BPBD Provinsi Papua juga telah memberikan dukungan personil dan logistik berupa 20 paket kesehatan keluarga, 50 paket family kit, 18 paket tambahan gizi, 5 karton sarden besar, 3 karton teh cap bendera, 2 karton sarden kecil, 2 karton garam dan 50 paket perlengkapan makan.

BPBD Kota Jayapura telah memberikan dukungan air bersih kepada warga terdampak.Selain itu, Tim Reaksi Cepat BNPB telah berada di Jayapura dan melakukan pendampingan penanganan darurat.

Menurut dia, BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta kepada Walikota Jayapura.

Kondisi terkini, jelas dia, sebagian besar banjir telah surut, tinggal 2 lokasi di Pasar Yatefa dan Komplek Organda. "Kesimpulan banjir sebagian besar telah surut. Kondisi warga aman terkendali," tutup dia.