Pencarian Kapal MT Nomze Bangdzod Masuki Minggu Ke-3

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 20 Januari 2019 | 15:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 373


Jakarta, InfoPublik – Hingga minggu ke-3 kapal MT. Namse Bangdzhod belum juga ditemukan. Kapal yang berada dibawah kepemilikan PT. Petronusa Niaga Energi yang mengangkut minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang bertolak dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 27 Desember 2018 lalu dilaporkan hilang kontak saat pelayarannya menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Terkait dengan hal tersebut, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) menyatakan akan terus melakukan pencarian kapal tersebut dengan melibatkan instansi dan unsur SAR terkait.

"PLP kelas I Tanjung Priok dan semua unsur terkait akan terus melakukan pencarian kapal MT. Namse Bangdzhod dengan melakukan operasi secara rutin, dan mengerahkan kembali semua kekuatan kapal patroli KPLP yang dimiliki Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok seperti KNP. Trisula, kNP. Celurit, KNP.Golok, KNP. Jembio, KNP.348, KNP.204 dan KNP. 201," ujar Kepala Seksi Operasi Pangkalan PLP Tanjung Priok, Capt Pujo Kurnianto dalam rapat pencarian kapal tersebut, akhir pekan (18/1).

Kami berharap, lanjut Capt. Pujo, dengan berkumpulnya semua instansi dan unsur terkait pencarian kapal MT Namse Bangdzod ini dapat memberikan masukan yang komprehesif untuk menentukan langkah dan tindak lanjut pencarian kapal ini kedepannya. 

"Semua unsur terkait di wilayah DKI Jakarta telah sepakat untuk terus melakukan pencarian kapal tersebut. Tentunya dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan sambil menunggu laporan resmi hasil pemeriksaan yang saat ini sedang dilakukan oleh Dit Pol Air Pelabuhan Tanjung Priok," kata Capt. Pujo.

Untuk wilayah pencarian, Capt. Pujo menyebutkan bahwa kapal-kapal patroli KPLP akan menyisir ulang kembali perairan Bangka Belitung, Sampit, Semarang hingga Selat Sunda yang dilakukan bersamaan dengan jadwal patroli rutin kapal Patroli PLP Tanjung Priok.

Selain itu, menurut Capt Pujo, guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, hasil rapat menyarankan agar kedepan diperlukan adanya aturan yang mewajibkan kepada Owner atau Pemilik Kapal maupun para Agen Kapal untuk segera melapor kepada unsur terkait jika terjadi masalah dengan kapal yang sedang berlayar, seperti hilang kontak dan bila perlu diberikan sanksi yang tegas.

Kapal MT Namse Bangdzhod dengan GT 1.128 merupakan kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan oleh PT Surabaya Shipping Lines dan dinakhodai Muhammad Asdar Wijaya dengan jumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 11 orang.