BPKP Kawal Pemanfaatan Alokasi Keuangan Sulteng

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 19 Oktober 2018 | 21:21 WIB - Redaktur: Juli - 381


Palu, Infopublik - Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Pusat akan mengawal dan membantu Pemprov Sulawesi Tengah untuk pemanfaatan alokasi keuangan terutama yang terkait hal-hal dengan kebijakan Pusat.

"Kami sudah meminta Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Tengah dapat mengawal dan membantu Pemprov Sulteng untuk pemanfaatan alokasi keuangan sesuai permintaan dan harapan Gubernur Sulawesi Tengah terkait hal-hal yang sifatnya kebijakan dari pusat untuk dikoordinasikan dengan Kementerian/ Lembaga di Jakarta," kata Kepala BPKP Pusat Ardan Perdana saat diterima Gubernur Sulteng Longki Janggola untuk memberikan bantuan di Kantor Gubernuran, Kota Palu, Jumat (19/10).

Menurut Ardan, kunjungannya ke Palu untuk melihat secara langsung kondisi Kota Palu dan memberikan dorongan dan dukungan agar sulawesi Tengah cepat Pulih dan Bangkit dari keterpurukan akibat Bencana Gempa Bumi dan Tsunami.

Selain itu, juga untuk melihat kondisi kantor Perwakilan BPKP dan Pegawainya sekaligus menyerahkan Bantuan dari Sumbangan Pegawai BPKP Rp200 juta kepada gubernur untuk dapat dipergunakan menambah anggaran pemulihan masyarakat.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada Kesempatan itu didampingi Asisten II dan III, Karo Humas dan Protokol , Wali Kota Palu, Bupati Sigi dan Donggala menyampaikan terima kasih atas dukungan, yang langsung diberikan Kepala BPKP dan Jajaran.

"Semoga perhatian dan supporting yang diberikan sangat berharga buat kami dan masyarakat dalam kondisi seperti ini," ujarnya.

Longki, pada kesempatan itu mengungkapkan dan menceritakan empat hari setelah terjadinya Gempa Bumi dan tsunami kota Palu sangat kolaps, listrik tidak berfungsi, hubungan telekomunikasi putus BBM tidak ada, Bandara dan Pelabuhan Lumpuh.

"Sehingga kami hanya bisa minta tolong dan teriak teriak minta bantuan Pemerintah Pusat, kepada Presiden dan Wakil Presiden kemudian ditetapkannya tanggap darurat, dan seluruh bantuan datang sehingga secara berangsur angsur keadaan bisa pulih kembali," tuturnya.

Dia mengatakan, pihaknya meminta dukungan dan arahan di dalam pengelolaan penggunaan anggaran dalam kondisi tanggap darurat, transisi dan rehabilitasi dan rekontruksi termasuk pemanfaatan bantuan bantuan keuangan yang masuk ke rekening khusus bantuan. Tujuannya supaya pengelolaan keuangan dapat transparan, dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.