Kodim dan Pemda Raja Ampat Doa Bersama Bagi Korban Bencana Alam

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 10 Oktober 2018 | 18:52 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Raja Ampat, InfoPublik - Komando Distrik Militir 1715 Raja Ampat bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar doa bersama bagi korban bencana alam di Indonesia.

Doa bersama yang dilaksanakan, Rabu (10/10) ini,  digelar didua tempat ibadah. Bagi yang kristen acara dilaksanakan di Gedung Gereja Alfa Omega, Waisai Kabupaten Raja Ampat dengan melibatkan pemimpin denominasi gereja di Kota Waisai, sedangkan bagi yang muslim acara doa bersama ini dilaksanakan di Mesjid Agung Waisai, Raja Ampat.  

Pantauan Tim Media Center Raja Ampat, acara doa bersama di Gedung Gereja Jemaat Alfa Omega Waisai dihadiri para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemda Raja Ampat, tokoh masyarakat dan sejumlah pejabat dn anggota TNI dari Kodim 1715 Raja Ampat.

Pelaksanaan ibadah dipimpin secara bergilir oleh sejumlah pemimpin denominasi gereja di Kota Waisai-Raja Ampat seperti di Gereja Katolik, Pentakosta dan GKI di Tanah Papua.

Usai ibadah, Dandim 1715 Raja Ampat Letkol Inf. Yosef Paulus Kaiba selaku inisiator acara doa bersama tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara doa bersama tersebut.  

Semoga melalui doa besama tersebut bangsa dan tanah air Indonesia jauh dari berbagai bencana dan Tuhan mengulurkan tanggannya untuk menolong saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang sedang dalam kesusahan akibat korban bencana alam, baik di  Lombok, maupun di Palu dan Donggala.

Hal lain yang disampaikannya bahwa keberadaan Kodim 1715 Raja Ampat untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara, tetapi menjalankan tugas pendampingn dan sosial kemasyarakatan.

 “Kehadiran kami di Waisai, Raja Ampat selain tugas pokok tetapi juga mengajak anak-anak muda untuk kita beribadah dan melaksanakan firman Tuhan dalam kehidupan hari-hari,” tambahnya.

Ia meminta kepada anak-anak muda untuk hidup sesuai dengan ajaran agama dan menjauhi segala bentuk kenakalan-kenakalan yang merugikan diri sendiri, seperti minuman keras dan mabuk-mabukan.

Jika kita hidup dalam tuntunan Allah maka kita akan jauh dari kejahatan.  Ia mengajak anak-anak mudah untuk menjauhi diri dari minuman keras karena dapat merugikan kesehatan dan keselamatan.

Sementara itu, doa bersama di Mesjid Agung Waisai dipimpin Imam Mesjid Waisai dan dihadiri umat muslim, para pejabat dan ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat dan juga para anggota dan pejabat dari Kodim 1715 Raja Ampat.   (Petrus Rabu/MC Raja Ampat/toeb)